Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com
Pilkada DKI Jakarta 2017

Bang Ara Bilang Ada Anak Ajaib Jadi Cagub, Siapa Hayo?

Kamis, 19 Januari 2017 – 23:02 WIB
Bang Ara Bilang Ada Anak Ajaib Jadi Cagub, Siapa Hayo? - JPNN.COM
Maruarar Sirait. Foto: dok jpnn

jpnn.com - jpnn.com - Politikus PDI Perjuangan Maruarar Sirait mengapresiasi hasil survei Poltracking Indonesia tentang elektabilitas tiga pasangan calon pada pilkada DKI Jakarta. Pasalnya, survei Poltracking menunjukkan adanya tren kenaikan elektabilitas duet Basuki T Purnama-Djarot S Hidayat yang diusung PDIP, Hanura, NasDem dan Golkar.

Hasil survei Poltracking yang digelar 9-13 Januari 2017 menempatkan duet Agus Yudhoyono-Sylviana Murni memiliki elektabilitas 30,25 persen atau yang tertinggi dibanding duet Ahok-Djarot dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Sedangkan elektabilitas Ahok-Djarot di posisi kedua dengan 28,88 persen. Namun, elektabilitas duet petahana itu menunjukkan tren kenaikan.

Karenanya Ara -panggilan akrab Maruarar- menilai survei itu memperlihatkan pengakuan responden pada kemampuan dan kinerja Ahok-Djarot. Sebab, responden yang tak memilih Ahok-Djarot mendasarkan pilihan pada pertimbangan selain kinerja.

"Survei juga memperlihatkan masyarakat yang psikologis senang dengan calon ganteng (Agus Yudhoyono, red). Kemudian paslon nomor tiga (Anies-Sandi) menang karena santun. Tapi kalau menguasai masalah, kandidat nomor dua itu unggul," ujar Ara.

Menurut Ara, jawaban mayoritas responden yang memilih Ahok-Djarot karena pertimbangan kemampuan, penguasaan masalah dan memiliki program kerja yang baik, memperlihatkan pemilih di DKI merupakan masyarakat cerdas. Karenanya, pemilih cerdas tak mau memilih calon pemimpin yang harus belajar lagi.

"Jadi Jakarta yang rakyatnya sudah cerdas mengharapkan orang yang tak perlu belajar lagi. Karena memahami masalah itu perlu waktu,” katanya.

Juru bicara Tim Pemenangan Ahok-Djarot itu juga meyakini publik DKI tak akan percaya pada calon yang tiba-tiba dimunculkan tanpa rekam jejak jelas. Sebab, warga DKI tentu tak mau mempertaruhkan masa depannya pada calon yang belum teruji.

“Dalam kepemimpinan, kami juga enggak percaya anak ajaib. Jakarta tak layak dipertaruhkan dengan sosok yang track record-nya tak jelas, yang tiba-tiba begitu saja mampu menyelesaikan yang ada," ucapnya.(gir/jpnn)

Politikus PDI Perjuangan Maruarar Sirait mengapresiasi hasil survei Poltracking Indonesia tentang elektabilitas tiga pasangan calon pada pilkada

Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News