Bang Ara Harapkan Siapa pun Rival Jokowi Bisa Junjung Etika
jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Maruarar Sirait mengharapkan Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 bisa diikuti lebih dari dua kontestan. Menurutnya, jika Prabowo Subianto kembali maju sebagai calon presiden menantang Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019, maka hal itu akan sangat baik bagi demokrasi karena menghindari kandidat tunggal.
“Semakin banyak calon semakin bagus untuk kualitas demokrasi kita. Dengan demikian rakyat juga memiliki banyak pilihan,” ujarnya di Jakarta, Jumat (20/4).
Sebelumnya Maruarar juga sudah menyampaikan hal itu saat menjadi pembicara pada hasil paparan survei Cyrus Network di Jakarta, Kamis (19/4). “Saya senang jika Pak Prabowo kembali maju,” imbuhnya.
Hanya saja, kata legislator yang akrab didapa dengan panggilan Ara itu, realitas hari ini menunjukkan Joko Widodo menjadi capres dengan elektabilitas tertinggi. Sedangkan elektabilitas Prabowo terpaut jauh di bawah Jokowi.
Merujuk survei Cyrus, elektabilitas Jokowi berdasar top of mind responden mencapai 58,5 persen, sedangkan Prabowo di angka 21,8 persen. Adapun elektabilitas Jokowi berdasar simulasi 22 nama bakal capres, memiliki elektabilitas 56,7 persen. Di bawahnya ada Prabowo dengan 19,8 persen.
Menurut Ara, berbagai kemungkinan memang bisa terjadi dalam polirik. Namun, dia mengharapkan siapa pun yang akan bertarung pada Pilpres 2019 beserta kubu pendukungnya bisa menjunjung tinggi aturan dan etika dalam berpolitik.
“Semua boleh berjuang untuk meraih kemenangan, namun yang harus diperhatikan adalah harus bisa menjaga etika dan tak melanggar aturan,” katanya.
Survei Cyrus Network dilaksanakan pada 27 Maret hingga 3 April dengan jumlah responden 1.230 orang yang tersebar di 123 desa/kelurahan terpilih di 34 provinsi. Survei dengan metode wawancara lewat tatap muka itu memiliki margin of error 3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.(jpg/jpnn)