Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Bang Ruhut Berharap TGB Bisa Menangkan Jokowi di NTB

Selasa, 24 Juli 2018 – 16:44 WIB
Bang Ruhut Berharap TGB Bisa Menangkan Jokowi di NTB - JPNN.COM
Ruhut Sitompul. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Pendukung setia Joko Widodo, Ruhut Poltak Sitompul hanya punya satu harapan atas bergabungnya Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi ke barisan pendukung Presiden Ketujuh RI di Pilpres 2019.

Saat dihubungi JPNN.com, Selasa (24/7), mantan juru bicara Partai Demokrat ini berharap ulama yang beken disapa dengan inisial TGB (Tuan Guru Bajang) itu bisa memenangkan Jokowi di NTB saat pemilu nanti.

"Paling enggak saya lihat untuk NTB, kan kami kalah waktu 2014, kalau nanti kami bisa menangkan signifikan kan tidak ada salahnya dia diperhatikan. Apalagi masa jabatan dia nanti sudah selesai gubernur dua periode," kata Ruhut.

Sebelumnya, pada Pilpres 2014, pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa meraih kemenangan signifikan di NTB yakni 72,45 persen atau 1.884.178 suara. Sementara Joko Widodo-Jusuf Kalla cuman 27,55 persen atau 701.238 suara.

Soal keputusan TGB mundur dari Partai Demokrat, Ruhut menilai hal itu suatu yang lumrah dalam politik. Ketika seseorang merasa sudah tidak nyaman di satu partai politik, maka dia punya hak demokrasi untuk mengundurkan diri.

Saat ditanya komunikasinya dengan TGB, apakah pengunduran diri dari Demokrat karena merasa tidak diapresiasi untuk maju di Pilpres 2019, Ruhut mengaku tidak pernah mendengar gubernur NTB dua periode tersebut bicara demikian.

"Dia enggak bilang begitu, tapi apa pun, toh saya lihat kelemahan di Partai Demokrat itu satu, semua keluarga. Itu saja. Ini kan partai politik banyak kader. Apalagi bicara capres atau cawapres dia (TGB) kan masuk dalam nominasi. Apa salahnya disebut nama dia, nama Chaerul Tanjung, tapi enggak disebut mau bilang apa. Mungkin itu yang membuat dia juga gimana," tutur mantan politikus Senayan ini.(fat/jpnn)

 

Ketika seseorang merasa sudah tidak nyaman di satu partai politik, maka dia punya hak demokrasi untuk mengundurkan diri.

Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News