Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Bang Uchok Menduga Inilah Penyebab Mas Agus Ogah Hadiri Debat

Jumat, 16 Desember 2016 – 19:50 WIB
Bang Uchok Menduga Inilah Penyebab Mas Agus Ogah Hadiri Debat - JPNN.COM
Agus Harimurti Yudhoyono. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Ketidakhadiran calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dalam dua kali acara debat yang digelar di televisi, mendapat sorotan publik.

Direktur Centre For Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi mengatakan, publik bisa saja menilai purnawirawan mayor TNI itu sebagai sosok penakut.

Menurut Uchok, seharusnya debat publik bisa dijadikan panggung untuk menyihir publik dengan program kerja yang akan dijalankan jika menduduki DKI 1.

Sayangnya, putra sulung Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu sudah dua kali absen dalam debat yang disiarkan di televisi.

"Harusnya kan AHY, yang katanya militer penuh prestasi, debat di televisi itu jadi salah satu strategi untuk pengaruhi rakyat. Tapi karena dua kali malah nggak hadir, AHY dianggap lari dari peperangan, dianggap penakut," kata Uchok saat diskusi bertajuk "Menakar Laporan Kekayaan Cagub-Cawagub DKI Jakarta" di Hotel Sofyan, Jakarta Pusat, Jumat (16/12).

Uchok menilai, ada yang salah dengan pembisik atau tim sukses AHY dalam hal ini. Dampaknya, bisa jadi penurunan elektabilitas pasangan nomor urut satu tersebut.

"Ini elektabilitasnya bisa turun karena publik menilai AHY tidak pede berdebat. Tapi bisa jadi juga karena AHY itu militer jadi saat debat hanya menggunakan bahasa normatif. Tidak bisa liar dan jadinya membosankan. AHY juga mungkin tahu kalau dia tampil bakal membosankan. Jadi dia nggak mau datang," demikian Uchok. (ian/RMOL/sam/jpnn)

 

JAKARTA – Ketidakhadiran calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dalam dua kali acara debat yang digelar

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close