Bangun Kapal Kontainer 15 Unit di Lamongan, Kemenhub Habiskan Rp 1,6 triliun
jpnn.com - LAMONGAN - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan membangun kapal kontainer 100 TEUs sebanyak 15 unit di Lamongan, Jawa Timur. Adapun besaran biaya yang dikeluarkan yakni Rp 1,6 triliun. Di mana biaya itu dibebankan pada anggaran DIPA Satker Peningkatkan Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Laut Tahun Anggaran 2016.
"Hari ini dilakukan peletakan Lunas (Keel Laying) 15 Unit kapal kontainer 100 TEUs oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak Surabaya," ujar Capt. Hari Setyobudi, yang mewakili Dirjen Perhubungan Laut, Tonny Budiono, di Jakarta, Kamis (2/6).
Hari mengatakan, pembangunan kapal kontainer dilakukan atas permintaan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut guna meningkatnya kelancaran arus barang, melalui jalur laut di seluruh wilayah Indonesia.
"Sehingga bisa mengoptimalkan biaya transportasi dan menjamin ketersediaan kebutuhan bahan pokok. Dengan harga yang kompetitif juga akan mengurangi adanya perbedaan harga antara Jawa dengan luar Jawa," tutur Hari.
Selain itu, dengan pembangunan kapal kontainer 100 TEUs sebanyak 15 unit itu diharapkan juga bisa menciptakan efisiensi biaya tranportasi barang, penyediaan angkutan barang yang tetap dan teratur serta terjadwal.
Saat ini proses pembangunan kapal kontainer 100 TEUs sedang berlangsung di delapan galangan nasional. Di antaranya, PT Bandar Abadi Batam, PT Industri Kapal Indonesia Makassar, PT Daya Radar Utama Lamongan, PT Mariana Bahagia Palembang.
Kemudian PT Janata Marina Indah Semarang, PT Orela Shipyard Gresik, PT Dumas Shipyard Surabaya dan PT KSO DOK Kodja Bahari - Krakatau Shipyard Banten. (chi/jpnn)