Bangun Pulau Terluar, KKP Perkuat Kerja Sama dengan Jepang
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti bertemu dengan Penasihat Khusus Perdana Menteri Jepang Hiroto Izumi di Jakarta, Rabu (6/9).
Dalam pertemuan tersebut keduanya membicarakan pembangunan pulau-pulau terluar dan promosi perikanan di Indonesia, menyambut peringatan 60 tahun kemitraan Indonesia – Jepang untuk 2018 nanti.
Indonesia dan Jepang menyatakan komitmen untuk memperkuat kemitraan strategis berdasarkan kerja sama yang saling menguntungkan dan bersahabat.
“Kerja sama ini akan dilakukan dalam memastikan pembangunan di bidang perikanan dan juga keamanan laut, termasuk free navigation di wilayah laut Indonesia. Di mana dalam kerja sama ini Jepang akan memberikan hibah pembangunan 6 lokasi (Sabang, Natuna, Morotai, Saumlaki, Moa, dan Biak) fisheries community atau fasilitas perikanan terintegrasi di 6 lokasi dan juga coastal radar terutama di 6 lokasi di wilayah pulau terluar ini,” ungkap Susi.
Menteri Susi berpendapat, jika Indonesia memiliki 60 coastal radar yang tersebar di pulau-pulau terluar Indonesia, laut Indonesia akan aman, dan hal ini juga akan dirasakan manfaatnya oleh negara-negara Asia lainnya.
Tak hanya membantu pembangunan infrastruktur di Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) di pulau-pulau terluar Indonesia, menurut Susi, Jepang juga akan membantu pengembangan teknologi satelit yang telah dimiliki KKP.
Dengan bantuan tersebut diharapkan, sistem satelit KKP di Bali bisa menjadi sistem terbuka, sehingga Indonesia tak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk mendapatkan data dan rekaman kelautan dan perikanan.
“Kerja sama ini menjadi sangat penting untuk kedua negara karena ini adalah satu penghormatan dari Jepang kepada Indonesia dan juga dari Indonesia kepada Jepang, sebagai sesama negara di wilayah Asia yang sama-sama menghormati kedaulatan masing-masing. Kami juga bekerja sama membangun community development untuk kemakmuran, kesejahteraan masyarakat di wilayah regional kita,” imbuh Susi.(chi/jpnn)