Banjir, Pelajar SMP Hanyut di Balikpapan
jpnn.com - BANJIR yang terjadi di RT 31 Jalan Beler, Balikpapan Kota, berbuah kesedihan bagi Tono. Sang anak, Danu (12) hanyut saat bermain bersama tiga temannya di parit belakang rumahnya, sekira pukul 14.00 Wita.
Salah seorang saksi mata, Rendy (12) mengungkapkan, dia bersama Danu, Zulfikar (12), dan Yoga (12) bermain di parit yang cukup besar tersebut. Mengandalkan galon sebagai pelampung, empat anak ini menyusuri parit yang bermuara di laut tersebut.
Petaka terjadi saat galon lepas dari pelukan Danu. Pelajar SMP 7 ini seketika hilang dari permukaan. Rendy yang berada di dekatnya merasakan tangan Danu memegangi kakinya. Dia sempat naik, dan menginjak bahu Rendy sebagai tumpuan. Namun dia kembali terjatuh.
“Biarkan saja saya yang tenggelam, karena bisa berenang. Kalau dia (Danu) tidak bisa berenang,” kata Rendy dengan nada pelan, mengungkapkan alasan bahunya diinjak Danu.
Menurut Rendy, ketika tenggelam Danu tidak sempat berteriak meminta tolong. “Saya lihat galonnya sudah lepas dan dia tidak ada,” ujarnya, dengan masih mengenakan pakaian basah.
Menurut warga setempat, parit tersebut memang cukup dalam. Jika sedang meluap, ketinggian bisa mencapai dua meter.
Hingga kemarin petang, petugas dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan SAR Nasional (Basarnas), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, dan Polri beserta instansi lainnya masih mencarikan pencarian.
Penyisiran difokuskan di parit tempat korban tenggelam dan Sungai DAM, samping jembatan PDAM. “Kami sudah menyisir dengan menyelam tapi tidak ditemukan. Arus air yang cukup deras juga menyulitkan,” kata Kepala BPBD Abdul Aziz. (edw/rom/k8)