Bank BJB Optimistis Target Penyaluran Dana PEN Terealisasi
jpnn.com, BANDUNG - Bank BKB optimistis target penyaluran dana simpanan pemerintah untuk program percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dapat terealisasi sesuai target. Hingga saat ini, Bank BJB konsisten memperlihatkan gerak cepat yang dalam penyaluran dana PEN.
Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per 19 Agustus 2020 menunjukkan penyaluran PEN oleh Bank Pembangunan Daerah mencapai Rp1,58 triliun. Bank BJB sendiri telah menyalurkan sekitar Rp 830 miliar sampai dengan bulan Agustus 2020.
Ekspansi kredit dana PEN dari Bank BJB ini terus berekembang seiring berjalannya waktu. Per tanggal 6 September 2020, Bank BJB telah menyalurkan sekitar 32% dari total leverage dana PEN sebesar Rp 5 triliun atau 2 (dua) kali lipat dari penempatan yang diterima Bank BJB yaitu Rp2,5 triliun yang diperuntukkan untuk mendorong geliat perekonomian nasional. Catatan ini tergolong baik di tengah rentang waktu yang terbilang singkat.
Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi mengatakan perseroan percaya diri target penyaluran PEN dapat terpenuhi sesuai dengan tenggat waktu. Bank BJB juga optimistis target leverage dua kali lipat dari dana PEN akan terealisasi dengan memberi manfaat yang optimal khususnya bagi debitur.
"Sedari awal kami sudah menyiapkan strategi-strategi yang terukur agar penyaluran dana PEN yaitu melalui program dengan sebutan BJB PENtas (Penguatan Ekonomi Nasional Tangguh dan Sejahtera) yang merupakan inisiasi dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ini dapat dioptimalkan dalam menghadapi berbagai kemungkinan. Bank BJB juga konsisten merealisasikan strategi tersebut dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian agar tujuan dari program PEN sebagai upaya stimulasi ekonomi masyarakat dan dunia usaha dapat dirasakan seoptimal mungkin," kata Yuddy.
Saat ini perseroan juga terus berupaya agar ekspansi kredit berjalan lebih masif. Potensi penyaluran pada sektor produktif masih menjanjikan. Tercatat lebih dari 80% penyaluran dana PEN telah disalurkan kepada sektor produktif padat karya yang dapat memberikan multiplier effect terhadap perekonomian.
Bank BJB juga akan memanfaatkan tingginya permintaan kredit di daerah yang masih terlihat di masa pandemi COVID-19. Merujuk pada data OJK, pertumbuhan kredit BPD mencapai angka 8,23% per Juli 2020, jauh di atas rata-rata pertumbuhan kredit perbankan nasional sebesar 1,53%.
Tren positif yang menjadi angin segar ini dinilai masih akan terus berlanjut. Bank BJB sendiri berhasil mencatatkan pertumbuhan kredit sangat positif hampir menyentuh angka dua digit, yakni 9,8% secara year-on-year (yoy) hingga Semester I 2020.(ikl/jpnn)