Banteng DKI Masih Butuh Sosok Politikus Senior Ini
jpnn.com, JAKARTA - Kader PDI Perjuangan masih membutuhkan support dari Sabam Sirait. Sosok Sabam, masih dibutuhkan partai agar terus terus berjaya di masa depan. Hal tersebut disampaikan Ketua DPC PDI Perjuangan Jakarta Timur Dwi Rio Sambodo.
"Walaupun usia Pak Sabam sudah di atas 80 tahun tetapi masih tetap gagah dalam memberikan support bagi kader. Kita senang pak Sabam masih bersemangat memberi dukungan kepada juniornya," kata Dwi Rio di sela-sela acara halal bi halal Sabam Sirait dengan Pengurus DPD, DPC, PAC, Ranting dan Sayap Partai PDIP Perjuangan se-DKI Jakarta, Minggu (8/7) lalu.
Sekitar 5.000 kader menghadiri halal bi halal PDIP tersebut. Acara itu bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan antara kader PDIP dari tingkat ranting hingga pimpinan daerah.
Hadir dalam acara itu Ketua DPD PDIP DKI Jakarta Adi Wijaya alias Aming, Pengurus DPD PDIP yang juga Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio, Ketua DPC PDIP Jakarta Timur Dwi Rio Sambodo, para Ketua Ketua DPC se-DKI Jakarta, Pengurus Anak cabang hingga Ranting.
Menurut Rio, pengalaman dan track record Sabam dalam kancah politik nasional tak perlu diragukan lagi. Anggota DPR RI selama 7 periode itu dinilai Rio sosok panutan bagi politisi masa depan Indonesia.
Sementara Sabam Sirait meminta kader untuk terus berjuang bagi kemajuan demokrasi di Indonesia. Demokrasi kata Sabam, adalah pilihan terbaik bagi bangsa ini untuk mencari pemimpin di tingkat lokal maupun tingkat nasional.
"Kita semua harus berjuang untuk demokrasi di negeri ini sehingga tidak boleh ada yang memaksakan kehendak," ujar Sabam dalam acara itu.
Sabam menceritakan bagaimana Ia turut memperjuangkan demokrasi. Ia mulai berpolitik tahun 1961 dari Sekjen Partai Demokrasi Indonesia (PDI). "Saya salah satu pendiri PDI dan tinggal saya pendiri PDI yang hidup. Kita harus terus berjuang bagi kemajuan demokrasi bangsa ini," katanya. (rul)