Banyak Korban Insiden Perahu Tenggelam di Larantuka Belum Ditemukan
jpnn.com - LARANTUKA - Prosesi Samana Santa dalam rangka merayakan Jumat Agung di Larantuka, Kabupaten Flores Timur berujung duka. Tradisi turun temurun dalam proses laut mengantar Tuan Meninu (Patung Bunda Maria) dari kapelanya di Pante Palo, Kelurahan Sarotari Tengah, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur menuju Pante Kuce, kelurahan Pohon Siri mengalami kecelakaan.
Salah satu kapal yang memuat peziarah tenggelam. Tujuh orang tewas dalam kecelakaan laut itu, sementara 53 peziarah lainnya berhasil diselamatkan dan kini dalam perawatan intensif tim medis setempat.
Sementara korban selamat terdiri dari 41 orang dewasa dan 12 anak-anak. Mereka mendapat perawatan intensif di RSUD Larantuka. Diperkirkan masih ada penumpang kapal yang belum ditemukan. Hal itu diketahui dari sejumlah orang yang melaporkan kalau anggota keluarganya belum ditemukan.
Salah seorang penumpang selamat Ersi Krowin kepada wartawan menuturkan, ia dan rombongan menumpang kapal dari Lewolere. Tiba di pantai Palo, arak-arakan perahu Tuan Meninu dan kapal peziarah sudah mulai bergerak.
"Kami punya kapal langsung putar arah dan ikut rombongan. Tiba-tiba kapal miring. Ada yang panik tapi ada juga yang tidak. Miring itu kan biasa. Tapi yang panik semuanya lari ke satu sisi. Kapal langsung tenggelam," kata Ersi kepada Timor Ekspres (Group JPNN.com). (krf-2/aln)