Banyak Perempuan Belum Gunakan Kontrasepsi
Kamis, 27 September 2012 – 08:00 WIB
Sugiri memaparkan, sebenarnya program KB tidak sepenuhnya mengalami penurunan. Sebab, kemandirian masyarakat dalam ber-KB masih tinggi. Hal tersebut dibuktikan ketika krisis moneter terjadi, anggaran untuk program KB menurun, tapi kepesertaan KB mandiri yang berbayar, tetap meningkat. "Tingkat Kemandirian ber-KB berdasarkan SDKI (Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia) tahun 2007 menunjukkan peningkatan yakni 91 persen dibandingkan hasil SDKI 2002-2003,"ujar dia.
Ketuga Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Dr. Harni Koesno menambahkan, pemerintah juga telah memudahkan akses alat kontrasepsi bagi masyarakat kurang mampu. Setidaknya sekitar 30 persen perempuan dari golongan tidak mampu sudah menggunakan alat kontrasepsi gratis. "Alat kontrasepsi yang gratis itu sudah sampai di desa-desa dan sejumlah puskesmas. Tapi memang ada beberapa jenis kontrasepsi yang dikenai biaya pemasangan. Tapi itupun sangat terjangkau hanya sekitar Rp 10 ribu sampai Rp 15 ribu,"jelasnya.
Meski begitu, Sugiri menegaskan pihaknya akan terus berupaya meningkatkan akses pelayanan dan kualitas kontrasepsi. BKKBN pun menargetkan sampai dengan tahun 2014 akan melakukan pelatihan pemasangan IUD dan Implant kepada 35 ribu bidan. "Selain itu, kita juga akan melatih 10 ribu tenaga dokter terkait program KB tersebut,"imbuh dia. (Ken)