Barcelona vs Liverpool: Reuni Henderson, Coutinho Hingga Suarez
jpnn.com, BARCELONA - Jordan Henderson merupakan pemain yang paling lama mengenakan jersey Liverpool dalam skuat malam ini. Henderson sudah sewindu berlatih di Melwood, sebutan kamp latihan Liverpool. Karena itu, dia banyak mengenal pemain-pemain yang sempat memperkuat klub berjuluk The Reds itu.
Salah satunya Philippe Coutinho yang kini membela Barcelona. Tidak cuma Coutinho. Striker Barcelona Luis Suarez juga masih mengenal Henderson. Suarez bahkan masih sering berkomunikasi melalui WhatsApp dengan kapten pengganti Steven Gerrard itu.
Termasuk sebelum skuat Liverpool terbang menuju ke Barcelona untuk melakoni laga leg pertama semifinal Liga Champions. Suarez, dilansir Liverpool Echo, mengungkapkan bahwa dari percakapan tersebut, mereka sudah saling menebar psywar.
''Saya ngobrol banyak dengan Henderson, dan dia berkata bahwa dia sudah tidak sabar untuk berhadapan dengan Philippe dan saya,'' ungkap Suarez, yang ketika masih di Liverpool sempat menyabet award Premier League Golden Boot 2013 – 2014 plus dua musim beruntun jadi pemain terbaik Liverpool itu.
Berbeda dengan Coutinho, striker berjuluk El Pistolero itu sudah pernah berada di posisi lawan bagi Henderson. Bukan di level klub. Melainkan di timnas. Henderson ketika membela timnas Inggris, dan Suarez bersama timnas Uruguay. Pertemuan itu terjadi dalam laga fase grup Piala Dunia 2014 di Arena Corinthians.
(Baca Juga: Liverpool Klub yang Menyebalkan Buat Lionel Messi, Anda Tahu Kenapa?)
Saat itu Suarez yang mempecundangi Henderson. The Three Lions, julukan Inggris, saat takluk 1-2 di tangan Uruguay dan Suarez pencetak dua golnya. Diakui Suarez, Liga Champions takkan sama tensinya dengan saat main di Piala Dunia. ''Atmosfer Liga Champions selalu beda, dan itu tantangannya,'' ungkap Suarez.
Emosional sebagai mantan rekan setim. Ya, itu yang memang telah berkecamuk di dalam hati Suarez dan Coutinho. ''Perasaan kami jadi tidak pasti. Tapi, itu secara pribadi. Tidak di saat kami berbicara sebagai tim. Karena tujuan kami jelas, lolos ke semifinal dengan mendapat satu beban tambahan melawan mantan tim,'' imbuhnya. (ren/bas)