Bareskrim Dalami Bentrok Ormas di Lapas Bali
jpnn.com - JAKARTA - Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes Pol Suharsono mengatakan pihaknya akan mencoba menelusuri bentrokan antara ormas besar Bali, Baladika versus Laskar Bali beberapa waktu lalu. Hal ini menyusul laporan tim advokasi Baladika ke Bareskrim Polri guna mengusut penyerangan di Lapas Kerobokan, Bali.
"Apabila ada hal lain yang tidak puas dan dilaporkan kami tindak lanjuti," ujarnya pada Selasa, (29/12)
Kendati demikian, lanjut Suharsono, kepolisian Bali dan sejumlah tokoh dari laskar Bali dan Baladika ditenggarai sudah menempuh jalur kekeluargaan. Bahkan, papar Suharsono, dirinya sudah mendapatkan laporan dari Polda Bali bahwa kedua ormas besar itu telah berdamai.
"Yang di Bali itu sebetulnya secara tradisi sudah bermusyawarah antara kedua pihak yang difasilitasi Kapolda Bali dan unsur terkait," terangnya. "Bahkan laporan dari Bali sudah damai," sambung Suharsono.
Menurut Suharsono, tidak sepatutnya dua ormas besar itu bertikai. Apalagi, masyarakat lokal dan internasional mengenal kultur Bali memiliki budaya yang ramah.
"Seharusnya mereka beriringan menjaga Bali. Kalau kebersamaan itu sumber kekuatan," tukasnya.
Sebelumnya, tim advokasi Baladika menyambangi Bareskrim Polri membawa sejumlah data serta dokumen yang merupakan fakta penyerangan oleh Laskar Bali di Lapas Kerobokan. Tim advokasi menyebut, dirinya ke Bareskrim Polri bukan dalam misi perdamaian. Namun, guna menguak siapa otak pelaku yang bertanggung jawab atas penyerangan di Lapas Kerobokan, Bali. (Mg4/jpnn)