Baru Menanjak Sebentar, Harga Emas Hari Ini Ambyar Lagi, Bun!
jpnn.com, JAKARTA - Harga emas merosot pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB) karena terdampak penguatan USD dan kenaikan imbal hasil obligasi Pemerintah AS.
Harga emas hari ini ambruk menjelang laporan pekerjaan dan data inflasi AS yang akan menentukan laju pengetatan moneter Federal Reserve (Fed).
Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, tergelincir USD 3,7 atau 0,2 persen, menjadi ditutup pada USD 1.852,80 per ounce.
Penurunan emas itu menghentikan kenaikan selama dua hari berturut-turut. Namun, masih naik 0,1 persen sepanjang pekan ini.
Harga emas berjangka menguat USD 4,4 dolar AS atau 0,24 persen menjadi USD 1.856,50 pada Rabu (8/6), setelah bertambah USD 8,4 atau 0,46 persen menjadi USD 1.852,10 dolar AS pada Selasa (7/6).
Emas berada di bawah tekanan Bank Sentral Eropa (ECB) yang berencana menaikkan suku bunga mulai Juli, pertama kalinya sejak 2011.
Pada pertemuan Kamis (9/6) ECB memutuskan menaikkan suku bunga sebagai upaya untuk menjinakkan inflasi yang melonjak di Eropa.
Di sisi lain, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Kamis (9/6) bahwa klaim pengangguran awal AS meningkat 27 ribu menjadi 229 ribu dalam pekan yang berakhir 4 Juni. (antara/jpnn)