Basarah Bangga Senior GMNI Beri Kesempatan Kaum Muda

jpnn.com - JAKARTA - Politikus muda PDI Perjuangan, Ahmad Basarah terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dalam kongres III di Jakarta yang berlangsung 7-8 Agustus. Mantan sekretaris jenderal PA GMNI itu merasa bangga karena organisasinya memberi peluang pada kalangan muda untuk memimpin.

Berbicara saat menyampaikan kata sambutan usai dilantik sebagai ketua umum PA GMNI dalam pleno kongres di JI Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (8/8), Basarah mengaku sempat khawatir pencalonannya akan seperti calon tunggal di pilkada. Sebab, Basarah menjadi satu-satunya calon yang maju dalam pemilihan ketua umum PA GMNI.

“Saya nyaris berpikir bahwa karena katanya hanya ada calon tunggal di GMNI, akan nyaris seperti pilkada yang diundur hingga 2017. Tadinya saya pikir kongres ini ditunda,” katanya.

Ternyata, sambung wakil sekjen PDIP itu, yang terjadi adalah justru aklamasi untuk menetapkannya sebagai  ketua umum PA GMNI menggantikan Soekarwo. Padahal, katanya, dalam dua kongres PA GMNI sebelumnya selalui dilakukan voting untuk memilih ketua umum.

Tapi kali ini ternyata yang terjadi justru PA GMNI mengedepankan musyawarah. “Saya bangga terpilih secara aklamasi,” tandasnya.

Menurutnya, proses itu juga menunjukkan bahwa para senior GMNI memberi peluang kepada kalangan yang lebih muda untuk maju memimpin. Sebab, dua ketua umum PA GMNI sebelumnya terpilih ketika sudah berusia di atas 60 tahun.

“Paradigma senior mulai berpikir regenerasi di jajaran pengurus PA GMNI. Hormat saya kepada para senior karena pemimpin ternyata tidak harus senior tapi kita yang muda diberi kesempatan,” ujar politikus yang menginjak usia ke-47 pada 16 Juni lalu.

Selain itu Basarah juga membanggakan kongres PA GMNI yang pembukannya dihadiri Presiden Joko Widodo dan Megawati Soekarnoputri. “Tidak pernah terjadi kongres GMNI dihadiri presiden kelima dan ketujuh,” ucapnya.(ara/jpnn)