Batal Gelar Konvensi, Relawan Jokowi Usulkan Sejumlah Nama Calon Menteri
jpnn.com, JAKARTA - Aliansi Relawan Jokowi (ARJ) Indonesia membatalkan rencana menggelar konvensi yang sedianya untuk menyampaikan usulan tentang nama-nama calon menteri di kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo periode 2019-2024. Koordinator ARJ Indonesia Budi Mulyawan mengungkapkan, acara bertitel Konvensi Visi Indonesia yang semula akan digelar Rabu (9/10) itu dibatalkan karena situasi yang kurang kondusif.
"ARJ Indonesia membatalkan acara konvensi tersebut, mengingat situasi politik yang kurang kondusif. Kami tidak akan menambah beban politik yang tidak perlu terhadap Bapak Joko Widodo sebagai presiden terpilih," ujar Budi di Jakarta hari ini.
Budi yang juga memimpin Komunitas Banteng Asli Nusantara (KOMBATAN) itu lantas membacakan pernyataan sikap ARJ Indonesia. Dalam pernyataan itu ARJ mengingatkan semua pihak bahwa mengangkat menteri merupakan hak prerogatif presiden.
ARJ juga mengingatkan soal dinamika kebangsaan dan kenegaraan belakangan ini. Budi menyinyalir ada anasir atau kelompok tertentu yang berupaya mengganggu hak prerogatif presiden dalam menentukan nama-nama calon menteri.
Sebelumnya, DPN KOMBATAN pada rapat yang digelar 1 Oktober lalu bersepakat mengusulkan sejumlah nama calon menteri ke presiden dan wakil presiden terpilih hasil Pemilu 2019, Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Di antaranya adalah Rokhmin Dahuri sebagai calon menteri koordinator kemaritiman, Eros Djarot calon menteri kebudayaan, Teras Narang calon Menkumham, serta Juliari P. Batubara sebagai calon menteri BUMN.
Selain itu, ada pula nama M Prananda Prabowo sebagai calon kepala Badan Riset Nasional, serta Hendri Saparini calon kepala Badan Penerimaan dan Aset Negara. "Meskipun konvensi dibatalkan, namun rekomendasi yang sebelumnya sudah diusulkan akan tetap diajukan kepada presiden terpilih atau kepada wakil presiden terpilih," pungkas Budi Mulyawan.(gir/jpnn)