Bawah Pohon
Oleh Dahlan IskanKamis, 21 November 2019 – 10:40 WIB
"Kita ke sana," kata saya.
Kami pun meninggalkan rumah sakit. Lengkap. Ada istri dan anak wedhok.
Selama di restoran saya sebel. Ini sama sekali bukan Lanzhou Lamian. "Ini palsu," kata saya lirih.
Hanya satu sendok yang masuk ke mulut. Saya tidak mau meneruskan. Saya hanya diam bersandar ke kursi.
Robert mengira saya marah.
Tidak.
Saya hanya lagi kesakitan.
Napas saya sesak lagi.