Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Bawang Yawuyoko

Oleh: Dahlan Iskan

Minggu, 30 Oktober 2022 – 07:07 WIB
Bawang Yawuyoko - JPNN.COM
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

"Tidak diberi pupuk apa-apa," katanya. "Tidak ada yang jual pupuk di Wamena," tambahnya.

"Diberi pupuk kotoran hewan?" tanya saya lagi.

"Juga tidak".

Itulah tanah Wamena. Tanah Jayawijaya. Yang umumnya di ketinggian 3.000 meter di atas permukaan laut. Atau lebih tinggi lagi. Petaninya tidak mengenal pupuk. Tidak ada yang jual pupuk. Tanamannya tetap tumbuh subur.

Juga tidak ada saluran irigasi. Curah hujan cukup sekali. Sepanjang tidak ada perubahan iklim. Mungkin sampai traktor masuk Wamena. Atau mobil bensin kian banyak di sana. Tambah lagi pembangkit listrik fosil.

Maka baiknya mobil listrik dimulai dari Wamena. Sekalian sepeda motornya. Tidak boleh lagi ada penjualan mobil dan motor bensin di sana. Mumpung listriknya juga dari tenaga air.

Kalau kelak tidak lagi cukup masih bisa membendung sungai Wamena. Bisa menghasilkan listrik sebesar berapa mega pun pun. Cukup untuk 9 kabupaten di Jayawijaya.

Lebih satu jam saya ngobrol asyik dengannya.

Di Jayawijaya ia punya masjid. Kalau Jumat ia yang berkhotbah. Waktu peringatan Maulid Nabi dua minggu lalu ia menyelenggarakan acara adat setempat: bakar batu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close