Bayar Rp 250 Ribu/Jam, Atau PSMS Medan Pergi dari Kebun Bunga
jpnn.com - PSMS Medan memiliki nama besar di persepakbolaan Indonesia. Tapi, beberapa tahun belakangan bukanlah prestasi besar yang direngkuh oleh PSMS. Justru, masalah besar yang selalu muncul di awal musim kompetisi.
Masalahnya pun klasik: finansial. Kini, PSMS Medan terancam terusir dari markasnya, di kawasan Kebun Bunga, kota Medan. Itu disebabkan, PSMS tak mampu membayar uang sewa. Fasilitas yang dimiliki oleh pemerintah Medan tersebut.
''PSMS 'kan sekarang sudah berbentuk PT. Perusahan yang profit oriented tidak boleh menggunakan fasilitas negara. maka seharusnya tidak diperkenankan untuk mempergunakan kembali Kebun Bunga yang tercatat sebagai aset Pemerintah Kota (Pemkot) Medan,'' ungkap Kepala Bagian Aset dan Perlengkapan Sekretariat Daerah Medan, Agus Suriyono kepada Sumutpost (Grup JPNN).
Memang, Pemkot Medan sudah berbaik hati memperbolehkan PSMS tetap di Kebun Bunga selama dua tahun belakangan. Namun untuk tahun ini, Agus menegaskan PSMS harus membayar retribusi. Selama ini, Kebun Bunga adalah mess sekaligus tempat latihan tim PSMS Medan.
''Kalau tidak bayar retribusi, PSMS harus angkat kaki dari kebun bunga, secepatnya,'' cetusnya.
Berapa besarannya? Menurut Kepala Dinas Pertamanan Medan, Zulkifli Sitepu, nilainya sama dengan menyewa Stadion Teladan Medan per jamnya Rp 250 ribu. Itu sesuai dengan Perda No. 9-2012.
''Jika mereka tidak bisa bayar, jangan lagi gunakan Kebun Bunga karena itu aset daerah,'' tegas dia. (upi/mas)