Bayi Dibuang, Kini Banyak yang Sayang
BATANG - Bayi tidak berdosa yang dibuang di Desa Sangubanyu Kecamatan Bawang Kabupaten Batang pada Sabtu (10/1) lalu, kini selamat dan masih dirawat di RSUD Kalisari Batang.
Dari informasi yang didapat, keberadaan bayi itu pun kini menjadi bahan perbincangan banyak orang. Banyak warga yang ingin memiliki serta "merawatnya. Sebab sejak bayi tersebut dibawa ke RSUD, dari pihak keluarga belum ada yang datang menjenguknya.
Sri Suparti Amk, Kepala Ruang Nusa Indah bagian Perynatologi RSUD Kalisari Batang mengatakan bahwa bayi saat ini dalam kondisi sehat. Kali terakhir ditimbang dengan berat badan 2,9 kilogram. Saat pertama kali datang hanya 2,4 kilogram, serta panjang bayi 45 cm.
"Alhamdulillah, kondisi bayi ini tumbuh sehat. Apalagi setelah dilakukan rontgen tidak ditemukan adanya patah tulang. Yang ada hanya lecet sedikit dibagian kepala," ujar Suparti kepada Jateng Pos (Grup JPNN0, kemarin.
Dia menjelaskan, hingga sekarang ini, belum ada dari pihak keluarga yang menjenguknya. Malahan kemarin ada dua orang mengaku dari pihak keluarga, namun pihak rumah sakit mengarahkan agar ada ijin dari pihak kepolisian terlebih dahulu.
"Bagi saya, siapapun yang ingin mengambil bayi ini saya persilakan. Namun, setidaknya harus bisa menunjukkan surat resmi dari keluarga maupun kepolisian setempat. Sebab bayi ini sifatnya masih titipan pihak polisi," jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Bawang AKP Crubus SH ketika dikonfirmasi menanggapi rumor yang terjadi di masyarakat terkait adanya beberapa pihak yang akan mengadopsi bayi tersebut. Kapolsek mengatakan kewenangan dan keputusan ada di pihak keluarga.
"Yang jelas, jika akan mengambil bayi tersebut harus sepengetahuan dan persetujuan dari pihak keluarga. Serta diketahui pihak kepolisian," jelas Kapolsek melalui telephone selularnya, kemarin.
Lanjut Kapolsek, seluruh biaya perawatan bayi selama di rumah sakit itu sepenuhnya nanti harus ditanggung oleh pihak yang mengambil bayi tersebut. "Malahan ada informasi, kalau bayi tersebut akan diambil oleh bibi dari pihak kelurga. Namun sampai saat ini belum ada konfirmasi yang jelas. Sebab bibi bayi tersebut belum datang ke kantor kami," tandasnya.
Imbuh AKP Crubus, sebenarnya sah-sah saja bayi tersebut akan diadopsi. Sebab langkah itu termasuk untuk menyelamatkan masa depan bayi kedepan. "Jadi apabila ada yang ingin mengadopsi, kalau pihak keluarga sudah lepas, maka yang berwenang dari Dinas Sosial," pungkasnya. (via)