BBM Turun, Blue Bird Hemat Rp140 Juta
jpnn.com - JAKARTA-Operator taksi Blue Bird hingga saat ini belum berniat menurunkan argo atau tarif taksi, kendati harga premium sudah diturunkan menjadi Rp 5.000. Dikatakan Vice President Blue Bird, Heri Dasril perusahaannya tetap mengacu pada kebijakan Organisasi Angkutan Darat (Organda) dan pemerintah. "Soal tarif kami mengikuti Organda," kata Heri, Senin (15/12).
Saat ini total armada Blue Bird, lanjut Heri berjumlah 10 ribu unit sedan. Dari jumlah tersebut yang beroperasi per hari sekitar 70 persen atau 7.000 unit. Setiap hari rata-rata satu mobil membutuhkan bensin sekitar 20 liter. "Turunya premium ini kami bisa menghemat biaya Rp140 juta per hari untuk semua unit kendaraan yang beroperasi," ujarnya.
Sebagai salah satu operator, Blue Bird tidak bisa mengambil kebijakan sendiri soal tarif taksi karena itu Blue Bird mengikuti aturan pemerintah yang disepakati bersama Organda. Blue Bird memakai batas atas untuk tarif buka pintu sebesar Rp6.000. "Tarif ini lebih rendah dari usulan kami saat BBM naik dulu sebesar Rp8.000," tambahnya sembari menegaska bila Blue Bird menurunkan tarif, maka operator lain bisa keberatan.
Untuk diketahui saat ini pemerintah kembali menurunkan harga premium Rp 500. Terhitung mulai tanggal 15 Desember menjadi Rp 5.000 per liter. Penurunan ini untuk kedua kalinya setelah 1 Desember lalu, premium turun Rp 500 sehingga totalnya penurunan berjumlah Rp1.000 per liter.
Lewat penurunan ini, sejumlah kalangan berharap tarif taksi ikutan turun. Ttarif yang berlaku untuk buka pintu Rp 5.000 untuk batas bawah dan Rp 6.000 untuk batas atas. (rie/JPNN)