Bea Cukai Jalankan Berbagai Strategi Untuk Genjot Ekspor dan Investasi
“Diskusi ini sekaligus memberi asistensi kepada beberapa pengusaha industri kecil dan menengah (IKM) dari Aceh yang membidangi produk pertanian lokal, sehingga diharapkan ke depannya kawasan industri akan semakin banyak di Aceh,” ungkap Safuadi.
Goenka, sebagai salah satu investor UEA merupakan bukti nyata atas tindak lanjut arahan Presiden Jokowi dalam pertemuannya dengan putra mahkota UEA pada pertengahan Januari 2020 lalu.
UEA menunjukkan ketertarikan menanam modal untuk pembangunan Aceh. Salah satu alasannya adalah karena Aceh memiliki jumlah penduduk muslim terbanyak. Terkait investasinya, UEA telah menyiapkan Rp319 triliun untuk investasi bagi Kotabaru hingga Aceh.
Selain itu, Bea Cukai Ternate juga dalam upayanya menarik investor, mengunjungi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Maluku Utara, pada Senin (3/2) untuk membahas produk sampel yang akan dibawa ke Forum Bisnis di Spanyol.
Kepala Kantor Bea Cukai Ternate, Dicky Hadi Pratama menyampaikan bahwa produk yang akan dibawa ke forum tersebut adalah aromaterapi dan kopi sebagai salah satu komoditi di Maluku yang berpotensi untuk diekspor.
“Hal ini merupakan bentuk komitmen Bea Cukai Ternate dan Pemerintah Provinsi Maluku Utara untuk terus mendorong peningkatan ekspor khususnya di bidang non-tambang. Diharapkan melalui forum tersebut, juga dapat menarik minat investor di Maluku,” pungkas Dicky. (*/jpnn)