Bea Cukai Jateng & DIY Siap Melayani dan Mendukung Ekspor Produk Perikanan
jpnn.com, SEMARANG - Bea Cukai Jateng DIY turut mendukung kegiatan ekspor produk perikanan di Jawa Tengah dalam kegiatan Ekspor Raya yang dilaksanakan secara serentak oleh Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) pada Jumat (22/11) di Gresik, dan terhubung melalui komunikasi video conference dengan tujuh lokasi lainnya yang salah satunya adalah BKIPM Semarang.
Pelepasan ekspor di Semarang dilaksanakan di depan kantor BKPIM dan dilepas langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo serta didampingi oleh Kepala Kanwil Bea Cukai Jawa Tengah dan DIY, Padmoyo Tri Wikanto, bersama stakeholder lainnya.
Padmoyo Tri menjelaskan bahwa hingga Oktober 2019, volume ekspor perikanan Jateng mencapai 41,289 ton dengan nilai Rp2,4 triliun. 10 komoditas utama meliputi daging rajungan, surimi, cumi-cumi, udang putih, udang vannamei, daging nila, udang windu, layur, sisik ikan dan teri.
Pada kegiatan Ekspor Raya ini, juga diterbitkan Health Certificate untuk 50 kontainer ekspor hasil perikanan yang berasal dari 15 unit pengolahan ikan. Total volume 1.032 Ton atau senilai Rp72,47 Miliar. Diekspor ke 11 negara meliputi Amerika Serikat, Italia, China, Korea Selatan, Jepang, Taiwan, Vietnam, Malaysia, Filipina, Brunei dan Singapura.
Sementara itu, Padmoyo Tri menyambut baik pelepasan ekspor raya ini. Ia mengatakan bahwa Indonesia sedang mengalami defisit neraca perdagangan, upaya peningkatan ekspor menjadi upaya kita bersama. Bea Cukai khususnya di wilayah Jawa Tengah dan DIY akan selalu mendukung kegiatan seperti ini, tidak hanya dengan memberikan fasilitas fiskal namun juga kemudahan prosedural.
“Mekanisme ekspor itu mudah, jika ada pengguna jasa yang kesulitan dengan ekspor atau ingin tahu lebih, silahkan datang ke kami. Kami siap melayani,” ujar Tri.
Ganjar Pranowo mengungkapkan betapa bagusnya potensi kelautan dan perikanan Jawa Tengah. “Ternyata penampilan ekspor kita di bidang perikanan sangat baik. Tahun ini sampai Oktober sudah mencapai Rp2,4 triliun. Saya rasa Jateng ini juara ekspor perikanan. Potensi kelautan dan perikanan kita sungguh dahsyat,” ungkapnya.
Ganjar juga mengatakan bahwa pengembangan sektor perikanan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia.(adv/jpnn)