Begini Cara AS Menandai 100 Tahun Pemberian Hak Pilih Pada Wanita
jpnn.com - WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) punya cara tersendiri untuk menandai 100 tahun pemberian hak pilih kepada kaum hawa. Negeri Paman Sam itu bakal mencetak uang baru USD 10 dengan gambar seorang perempuan.
Sebelumnya di pecahan tersebut ada wajah Alexander Hamilton, Sekjen Departemen Keuangan AS yang pertama. Uang dengan gambar perempuan itu akan diedarkan pada 2020.
Sejatinya ini bukan kali pertama ada uang dengan gambar wajah perempuan di AS. Pada 1880 sampai 1890-an AS memiliki uang pecahan USD 1 dengan gambar Martha Washington, istri Presiden Pertama AS George Washington. Pocahontas juga pernah muncul pada lembaran uang di 1860-an. Namun, perempuan asli Benua Amerika itu tidak sendiri, dia bersama dengan beberapa orang lainnya.
Selain dua perempuan di atas, seluruh mata uang lainnya yang beredar hingga saat ini adalah tokoh-tokoh pria yang pernah mengukir sejarah.
Misalnya, uang USD 5 bergambar mantan Presiden AS Abraham Lincoln, mantan Presiden Andrew Jackson berada di uang USD 20, mantan Presiden dan Komandan Perang Sipil Ulysses S. Grant berada di uang pecahan USD 50, dan Bapak Negara AS Benjamin Franklin di pecahan USD 100.
Hingga saat ini belum diketahui perempuan yang bakal muncul di pecahan uang baru tersebut. Pihak Departemen Keuangan AS hanya menyebutkan bahwa sosok yang akan dipakai adalah seorang yang memiliki pengaruh besar dalam demokrasi di AS.
"Dia akan dipilih Departemen Keuangan setelah menyaring ide dari masyarakat," ujar Sekretaris Departemen Keuangan Jacob Lew.
Masyarakat bisa menyumbangkan ide dengan mengirimkan ke website milik Departemen Keuangan. Juga, bisa mem-posting di media sosial dengan tagar TheNew10.
Sempat muncul ide bahwa uang tersebut akan diberi gambar Patung Liberty, namun hal tersebut langsung ditentang banyak pihak. Penduduk menginginkan yang dipampang adalah perempuan sesungguhnya yang benar-benar memiliki peran, bukan patung. (ray/jpnn)