Begini Cara Tim SAR Evakuasi Erri Yunanto dari Kawah Merapi
jpnn.com - SEJAK Senin (18/5), tim SAR gabungan telah menemukan jenazah Erri Yunanto, 21, mahasiswa Universitas Atmajaya Yogyakarta (UAJY) yang terjatuh ke kawah Merapi pada Sabtu (15/5) lalu.
Komandan SAR DIJ Brotoseno mengatakan, sebelum melakukan evakuasi, tim SAR gabungan dan para relawan yang berada di Merapi telah memasang anchor (rangkaian instalasi penyelamatan) di bawah Puncak Garuda. Dengan peralatan itu diturunkan rescuer yang akan mencoba mengevakuasi korban.
Anggota relawan SAR Martin Yanuar menambahkan, ada enam anggota tim yang berada di empat titik jalur evakuasi.
Di tebing bagian atas, anchor diisi enam orang dengan formasi 2-1-2-1. “Tadi pagi sudah disiapkan tim untuk evakuasi. Sudah di-pasang juga anchor di empat titik. Tugasnya mendekati korban dan memastikan kondisi korban,” ujarnya saat konferensi pers di Kampus II UAJY, kemarin.
Martin yang juga alumni UAJY menyampaikan informasi dari Kepala Resort Selo Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) Suwiknya, jika kondisi memungkinkan, rescuer yang turun ke bawah dan langsung mengangkat korban ke atas.
Namun jika tidak memungkinkan, akan kembali ke atas dan menyusun rencana evakuasi lanjutan.
“Evakuasi dengan teknik ver-tical rescue, personel yang turun akan dibekali tabung oksigen yang hanya tahan sam-pai 15 menit,” terangnya. Posisi Erri sendiri, sudah dapat terpantau drone. Namun buruknya cuaca di puncak Me-rapi menghambat tim untuk dapat melihat lebih dekat. (cr3/laz/ong)