Begini Gambaran Protokol Kesehatan di Desa Atlet Olimpiade Tokyo 2020
jpnn.com, TOKYO - Chef de Mission (CdM) Indonesia untuk Olimpiade Tokyo 2020 Rosan P Roeslani menceritakan secara detail kondisi di desa atlet untuk kontingen merah putih. Pria yang menjadi calon Duta Besar RI untuk Amerika Serikat ini menyebut atlet Indonesia menempati satu area di Lantai 16 Tower 5 desa atlet Olimpiade.
Menurut Rosan, Tim Indonesia akan mendapatkan pelayanan penuh terutama dari sisi kesehatan. Sebab, tim kesehatan Indonesia juga membuka posko di desa atlet dengan tim dokter kontingen yang nantinya bakal siaga 24 jam.
"Semua atlet dalam kondisi sehat dan kami di sini juga diuji saliva setiap hari sebagai langkah mitigasi yang dilakukan TOCOG (sebutan panitia Olimpiade Tokyo 2020, red)," ujarnya, dalam keterangan resmi, Senin (19/7).
TOCOG sendiri menurut Rosan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat kepada seluruh kontingen yang berpartisipasi ajang olahraga terakbar sejagat. Salah satu contohnya ialah menyediakan tempat khusus di aula tempat makan untuk kontingen yang masuk Grup 1 dan Grup 2.
"Kami disediakan ruangan khusus di lantai dua dining hall, tetapi itu selama tiga hari awal saja. Meja juga dipisahkan satu-satu dengan shield dan saat ingin mengambil makanan juga disediakan sarung tangan. Jadi, TOCOG memang benar-benar memastikan protokol kesehatan berjalan dengan baik," ujarnya.
Dengan protokol seperti ini, dia merasa bahwa kesehatan dan keamanan kontingen Indonesia benar-benar terjaga. Apalagi, sebelumnya sudah ada kabar tiga atlet yang lolos ke Olimpiade diumumkan positif Covid-19.(dkk/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!