Begini Kronologis Ajudan Tembak Ajudan di Banten

SERANG - Insiden tertembaknya paha ajudan Kapolres Cilegon AKBP Anwar Sunarjo yang bernama Brigadir Iip Hertami masih didalami Bid Propam Polda Banten. Sang 
ajudan terkena timah panas dari pistol yang dipegang rekannya sendiri Briptu Sutarjo, yang juga ajudan Kapolres Serang AKBP Nunung Syafuddin.

Kapolda Banten Brigjen Pol Boy Rafli Amar menyatakan bahwa kejadian tersebut merupakan kelalain Briptu Sutarjo. Karenannya, Sutarjo berpotensi divonis bersalah melakukan pelanggaran disiplin. 

"Itu akibat kelalaian petugas (Briptu Sutarjo-red), mungkin tidak biasa pegang glock," kata Kapolda ditemui usai menghadiri coffe morning di Kajati Banten, Senin (21/12).

Kapolda menjelaskan bahwa pistol yang dipegang Briptu Sutarjo saat insiden itu adalah milik sang atasan. Saat itu senpi tersebut sedang disimpan di dalam mobil dinas dan dipegang-pegang oleh Briptu Sutarjo.

Namun dia diduga tidak paham mengenai senpi jenis glock, sehingga tidak sengaja melukai rekan sendiri.  "Cara memperlakukan glock dengan (senpi) revolver itu berbeda, dan pelurunya itu sensitif. Ketika pelatuknya tersentuh sedikit saja langsung keluar (meletus)," jelas Boy.

Boy pun pastikan bahwa Briptu Sutarjo adalah satu-satunya orang yang diproses dalam perkara ini. Untuk sang atasan Kapolres Serang AKBP Nunung Syafuddin dianggap tidak ada korelasinya dengan perkara. "Gak ada (pelanggaran yang dilakukan kapolres), lalai dari stafnya saja. Dia sekarang diamankan untuk diperiksa," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, ajudan Kapolres Cilegon AKBP Anwar Sunarjo tertembak pada bagian paha sebelah kanannya, Sabtu (19/12) pagi. Brigadir Iip tertembak senpi yang dipegang oleh ajudan Kapolres Serang AKBP Nunung Syaifuddin, Briptu Sutarjo Hutomo. Briptu Sutarjo yang sedang membersihkan senpi jenis glock milik atasannya tiba-tiba meteus dan mengenai paha kanan Brigadir Iip Hertami. (marjuki/dil/jpnn)