Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Begini Perlakuan Malaysia Terhadap Kartunis Oposisi

Kamis, 12 Februari 2015 – 04:10 WIB
Begini Perlakuan Malaysia Terhadap Kartunis Oposisi - JPNN.COM
Anwar Ibrahim, tokoh oposisi Malaysia yang divonis bersalah dalam kasus dugaan sodomi. FOTO: net

KUALA LUMPUR - Pemerintahan Perdana Menteri (PM) Najib Razak berusaha keras membungkam reaksi oposisi pasca putusan kontroversial Mahkamah Agung (MA) terhadap Anwar Ibrahim pada Selasa (10/2). Seorang kartunis dan dua politikus oposisi ditangkap karena mengkritik vonis MA tersebut.
  
Polisi menangkap Zulkifli Anwar Ulhaque alias Zunar pada Selasa malam lalu. Tepatnya setelah pria 52 tahun itu mengkritik penolakan kasasi Anwar oleh MA melalui akun Twitter-nya. 'Mereka yang berjubah hitam bangga telah menjatuhkan vonis. Imbalan dari majikan-majikan politik mereka pasti sangat berlimpah,' ujar kartunis yang selalu vokal mengkritisi kebijakan pemerintah tersebut.
  
Selain mengunggah serangkaian tweet berbau kritik terhadap Najib, Zunar memublikasikan kartun satir. Dalam kartun itu, dia menggambar Najib sebagai hakim yang menolak kasasi Anwar. Zunar menuding pemerintahan Najib berada di balik putusan MA Selasa lalu. Dia pun kecewa kepada hakim-hakim MA yang mau saja tunduk pada pemerintahan otoriter Najib.
  
'Ini jelas salah satu bentuk intimidasi dengan tujuan membungkam publik agar tidak mempertanyakan kebijakan pemerintah. Tapi, Zunar tidak akan tunduk pada intimidasi semacam ini,' kata Fazlina Rosley, istri Zunar, dalam wawancara dengan media kemarin (11/2). Dia yakin suaminya terus mengkritisi pemerintahan Najib meski berada dari balik jeruji besi sekalipun.

Selain Zunar, polisi menahan dua politikus oposisi terkait dengan protes yang mereka lontarkan melalui media sosial terhadap MA. 'Pemerintah sedang menyelidiki dua politikus yang mencemarkan nama baik pemerintah pasca putusan MA terhadap Anwar,' papar Kepala Polisi Nasional Khalid Abu Bakar melalui akun Twitter-nya. Dua politikus itu adalah Nga Kor Ming dan Rafizi Ramli.
  Nga ditangkap setelah mengunggah serangkaian tweet bernada protes soal putusan MA terhadap Anwar. Salah satu kalimat yang dia unggah melalui akun Twitter-nya dianggap memojokkan pemerintahan Najib. 'Sudah tiba waktunya bagi rakyat untuk melawan rezim (pemerintah) yang keji,' tulisnya. Rafizi ditangkap karena mengunggah kartun hakim dengan wig putih berlambang dolar. (AP/AFP/BBC/hep/c14/ami)

KUALA LUMPUR - Pemerintahan Perdana Menteri (PM) Najib Razak berusaha keras membungkam reaksi oposisi pasca putusan kontroversial Mahkamah Agung

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News