Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Begini Proses Sterilisasi Pesawat Batik Air Usai Angkut WNI dari Wuhan

Senin, 03 Februari 2020 – 20:17 WIB
Begini Proses Sterilisasi Pesawat Batik Air Usai Angkut WNI dari Wuhan - JPNN.COM
Proses pemindahan WNI dari Wuhan di Hang Nadim, Batam, Minggu (2/2). Foto: ANTARA/Yuniati Jannatun Naim

jpnn.com, JAKARTA - Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, mengatakan pesawat Airbus 330-300CEO registrasi PK-LDY mulai Minggu (2/2), sudah menjalani pembersihan, sterilisasi, penyemprotan, penggantian saringan udara kabin dan perawatan berkala selama beberapa hari.

Pesawat itu sebelumnya digunakan untuk misi kemanusiaan membawa WNI dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok.

Danang mengatakan bahwa Batik Air bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Batam, TNI Angkatan Udara, pusat perawatan pesawat Batam Aero Technic (BAT) member of Lion Air Group dan pihak terkait, dalam upaya memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan sesuai standar operasional.

"Batik Air Airbus 330-300CEO dilakukan penyemprotan cairan multiguna pembunuh kuman, bakteri, virus  dan lainnya (disinfectant spray) oleh KKP yang berlangsung kurang lebih 120 menit. Pekerjaan mencakup di kabin, kokpit dan kompartemen kargo bagian bawah pesawat," kata Danang.

Ia menjelaskan setelah pesawat dilakukan sterilisasi oleh pihak berwenang, KKP dan TNI AU memberikan izin kepada tim BAT untuk melakukan penggantian HEPA (High Efficiency Particulate Air), filter yaitu alat penyaring untuk sirkulasi udara dalam pesawat. 
 
Danang menjelaskan prosedur tersebut sesuai anjuran Airbus, dikarenakan sistem HEPA sangat efektif untuk menyaring virus dalam sirkulasi udara kabin pesawat.

"Semua HEPA filter yang sudah dilepas, selanjutnya dibungkus menggunakan pembungkus khusus untuk diserahkan kepada pihak yang berwenang guna pemusnahan dengan cara dibakar," ungkapnya.

Dia menegaskan setelah dinyatakan steril oleh KKP, Airbus 330-300CEO ditarik ke hangar Batam Aero Technic untuk tahapan jadwal perawatan pesawat berkala (schedule maintenance).
 
"Batik Air mengucapkan terima kasih atas dukungan, kerja sama dan bantuan dari KKP, TNI Angkatan Udara, pengelola bandar udara, Batam Aero Technic serta berbagai pihak sehingga proses hari ini berjalan lancar," paparnya.
 
Misi kemanusiaan Batik Air dalam mendukung negara dan program pemerintah, telah beroperasi sesuai standar keselamatan penerbangan dengan prinsip-prinsip kesehatan.
 
Batik Air penerbangan ID-8618 membawa 18 kru dan 30 tim medis pada Sabtu (1/ 2). Pesawat lepas landas dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten (CGK) pukul 13.00 WIB dan dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Tianhe Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat Tiongkok (WUH) pada 19.00 waktu setempat (Time in Wuhan, Hubei, China Standard Time, GMT+ 08).
 
Penerbangan bernomor ID-8619 rute Bandara Internasional Tianhe Wuhan tujuan Bandara Internasional Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau (BTH) berangkat pada 04.30 waktu setempat (Time in Wuhan, Hubei, China Standard Time, GMT+ 08) dan sudah mendarat normal di Batam pukul 08.30 WIB. (boy/jpnn)

Pihak Batik Air, mengatakan pesawat bekas angkut WNI dari Wuhan, sudah menjalani pembersihan, sterilisasi, penyemprotan, penggantian saringan udara kabin dan perawatan.

Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News