Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Belajar Menanggapi Ancaman Perubahan Iklim dari Keluarga Migran di Australia

Senin, 31 Agustus 2020 – 18:14 WIB
Belajar Menanggapi Ancaman Perubahan Iklim dari Keluarga Migran di Australia - JPNN.COM
Kim Nguyen bercocok tanam di kebun yang dimiliki oleh komunitas warga. (ABC News: Natasya Salim)

Menanam sendiri bahan makanan dan mengurangi jumlah makanan yang dibuang sangat membantu mengurangi emisi.

Panel antar pemerintah soal perubahan iklim di PBB (IPCC) telah meminta negara-negara untuk mengatasi pembuangan makanan sebagai salah satu cara mengurangi emisi global.

Membuang makanan bisa memproduksi gas metan, dengan kekuatan 28 kali lebih besar dibandingkan gas efek rumah kaca yang dihasilkan ratusan tahun.

Sebuah studi oleh University of Melbourne di tahun 2016 memperkirakan sampah makanan di negara Victoria menghasilkan 2,5 juta gas rumah kaca setiap tahunnya dan 60 persen dari jumlah ini terjadi bahkan sebelum makanan sampai ke pelanggan.

Tapi alasan-alasan ini bukan menjadi satu-satunya mengapa Kim menanam bahan makanannya sendiri.

Sebelumnya ia tidak tahu sama sekali soal jika apa yang dilakukannya malah berdampak baik pada lingkungan.

Belajar Menanggapi Ancaman Perubahan Iklim dari Keluarga Migran di Australia Video: Kim Nguyen (ABC News)

 

China masih menjadi negara pembuang gas rumah kaca terbesar di dunia, sekitar 10.06 gigaton di tahun 2018

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA