Belanda v Meksiko, Siap Perang di Sisi Sayap
jpnn.com - FORTALEZA – Louis van Gaal mampu menyulap lini serang Belanda menjadi sangat menakutkan selama fase grup Piala Dunia 2014. Terbukti, sepuluh gol berhasil dilesakkan Robin van Persie di tiga laga fase grup. Oranje, julukan timnas Belanda, pun menjadi tim yang paling produktif sepanjang fase grup lalu.
Nah, agresivitas Belanda mendapat ujian yang cukup berat di babak 16 besar malam nanti. Mereka akan bertarung dengan Meksiko di Estadio Castelao, Fortaleza (tayangan langsung AnTV/TV One pukul 23.00 WIB).
Van Persie dkk harus bekerja keras pada laga kali ini. Sebab, Meksiko membuktikan bahwa mereka adalah yang paling solid di lini pertahanan. Total, baru satu gol yang bersarang ke gawang tim berjuluk El Tri tersebut.
Perang di sisi sayap sepertinya bakal meramaikan pertandingan malam nanti. Sebab, di sisi itulah agresivitas permainan Robin van Persie dkk bermula. Berdasar statistik yang dirilis FIFA, 69 persen serangan Belanda bermula dari sisi sayap. Mereka selalu mengandalkan tusukan dari Arjen Robben.
Namun, Robben tidak sendirian. Di belakangnya masih ada Daley Blind dan Daryl Janmaat yang siap menyokong alur serangan dari sayap kiri serta kanan. Kembalinya Van Persie setelah menuntaskan masa hukuman juga membuat daya gempur Belanda malam nanti lebih dahsyat.
Namun, Robben mengingatkan bahwa Meksiko bukan lawan ringan. Tuan rumah Brasil saja dibuat frustrasi dengan pertahanan El Tri yang dimotori penjaga gawang Guillermo Ochoa. Padahal, Brasil dan Belanda sama-sama mengandalkan serangan dari kedua sayapnya. ”Banyak yang menyebut jalan kami ke semifinal cukup mudah. Tinggal melawan Meksiko dan Kosta Rika atau Yunani. Tapi, itu tidak akan mudah. Meksiko tim yang fantastis. Ini akan jadi laga sulit,” ujarnya kepada NUSport.
Belanda memang kerap kerepotan saat menghadapi tim yang mengandalkan strategi bertahan. Misalnya yang terjadi kala memenangi laga kontra Australia. Mereka sempat kecolongan dua gol oleh Australia melalui skema serangan balik. (ren)