Belarusia Lirik Kontruksi Tanah Air
jpnn.com - SURABAYA - Investor asing masih menganggap Indonesia seksi. Mereka pun mengincar pasar tanah air dan menjalin kerjasama dengan pengusaha lokal. Itu yang dilakukan Dubes dan pengusaha Republik Belarusia saat berkunjung di Jatim, kemarin,
"Pasar di sini sangat menjanjikan dan potensinya besar sekali," kata Duta Besar Republik Belarusia Vladimir Lopato-Zagorsky di kantor PT Utomo Deck, kemarin.
Dia menyebut nilai perdagangan kedua negara ini mencapai sekitar USD 140 juta. Dari perdagangan tersebut, nilai ekspor Indonesia ke Belarusia mencapai USD 90 juta. Sedangkan ekpsor Belarus ke Indonesia mencapai USD 50 juta. Dari ekspor Belarus ke Indonesia seperti peralatan pertambangan, pupuk dan didominasi potasium, dan ban. "80 persen ekspor kita adalah potasium yang banyak digunakan sebagai bahan baku pupuk Urea," tuturnya.
Menurut Vladimir nilai perdagangan tahun ini mengalami penurunan yang signifikan di banding dua tahun lalu yang mencapai USD 210 juta. Krisis global yang membuat terjadi kemerosotan neraca perdagangan. "Tahun ini, kita optimistis bisa naik sampai 25 persen. Sebab, kedua negara mulai mencari celah bisnis baru," ucapnya.
Dia menyebut salah satu industri yang diincar investor Belarusia adalah sektor kontruksi. Ini mengingat gencarnya pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah Indonesia. "Konstruksi ini juga menyasar banyaknya perusahaan-perusahaan dan perumahan baru yang tumbuh pesat. Indonesia menjadi salah satu partner terpenting bagi Belarusia," katanya.
Sedangkan, tambah dia, Belarusia adalah salah satu pintu negara Custom Union (Rusia, Belarus dan Kazakhstan). Total pasarnya mencapai 170 juta orang. "Pengusaha Indonesia harus memanfatkan pasar itu," tuturnya. sini," tuturnya.
Direktur PT Utomodeck menyambut baik tawaran Belarusia. Mereka pun siap membukakan pintu kerjasama antara pengusaha dari Belarus dengan pihaknya. "Kita akan menjalin kerjasama dengan pengusaha dari Belarusia. Pengusaha itu bergerak di bidang produk rollingdoor dan insulasi panas (material yang berada di bawah atau untuk mengurangi panas)," ujarnya.
PT Utomodeck adalah perusahaan yang bergerak di bidang infrastruktur dan terkenal dengan produk atap tanpa sambungan. "Kita harapkan kerjasama nanti joint venture. Jadi kita tidak hanya menjualkan saja, tapi juga ingin alih teknologi," katanya. (dio)