Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Belasan Anak Keracunan Kue Cubit

Minggu, 27 Oktober 2019 – 21:43 WIB
Belasan Anak Keracunan Kue Cubit - JPNN.COM
Ilustrasi. Foto: Radar Cianjur

jpnn.com, CIANJUR - 16 anak dari Kampung Beber RT02/RW08 Desa Ciranjang, Kecamatan Ciranjang, CIanjur, Jawa Barat, mengalami keracunan setelah memakan kue cubit yang dijual keliling.

Keracunan tersebut terjadi Kamis (24/10) malam sekitar pukul 20.30 WIB, semua anak yang membeli kue cubit tersebut mengalami gejala yang sama mulai dari mual, muntah-muntah hingga diare.

Orang tua beserta warga pun membawa semua korban ke Puskesmas Ciranjang untuk mendapatkan penanganan. “Pasien datang dalam keadaan muntah-muntah disertai diare, bahkan keadaannya lemas,” ujar Kepala Puskesmas Ciranjang dr Elvira, Jumat (26/10).

Pihak puskesmas pun dengan cepat melakukan penanganan yakni menginfus semua korban. Pasalnya, hampir semua pasien lemas dikarenakan cairan dalam tubuh yang kurang. Namun para pasien tidak sampai dirujuk ke rumah sakit karena masih bisa ditangani pihak puskesmas.

Sementara itu, Kapolsek Ciranjang Kompol Kuslin Burhadi membenarkan kejadian keracunan. Pihaknya pun langsung menuju Puskesmas Ciranjang pada pukul 03.00 WIB dan melihat keadaan korban. “Tadi malam itu 16 anak dirawat di puskesmas dan kita datangi, itu dikarenakan setelah makan kue cubit,” katanya.

Barang bukti serta penjual kue cubit saat ini diamankan di Polsek Ciranjang untuk dimintai keterangan. Pihak kepolisian pun belum langsung menetapkan stasus terhadap pedagang tersebut. Pasalnya masih mengolah keterangan dari pedagang.

Dari pantauan terakhir, semua pasien yang rata-rata usia tujuh tahun sudah bisa kembali ke rumah masing-masing dengan keadaan cukup baik. “Pasien pulang satu persatu ke rumah. Terakhir saya lihat itu masih ada enam orang (di puskesmas),” jelasnya. (kim)

 

Anak-anak yang membeli kue cubit tersebut mengalami gejala yang sama mulai dari mual, muntah-muntah hingga diare.

Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close