Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Beli 100 N-219, Lion Rogoh Kocek Rp 5 Triliun

Sabtu, 24 Agustus 2013 – 08:58 WIB
Beli 100 N-219, Lion Rogoh Kocek Rp 5 Triliun - JPNN.COM

jpnn.com - JAKARTA - Rencana Lion Air membeli 100 unit pesawat N-219 produksi BUMN PT Dirgantara Indonesia akan segera terwujud. Nota kesepahaman (MoU) pembelian pesawat perintis tersebut akan ditandatangani kedua belah pihak pada pekan depan.

Menteri Ristek Gusti Muhammad Hatta mengatakan, MoU pembelian pesawat akan ditandatangani dirut Lion Air dan dirut PT DI di depan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada peringatan Hari Kebangkitan Teknologi di Jakarta 28 Agustus mendatang. "Nilai transaksinya belum diketahui karena baru akan disebutkan pada saat penandatanganan MoU," kata Gusti di kantornya kemarin (23/8).

Harga pesawat berkapasitas 19 penumpang tersebut diperkirakan USD 4,5 juta hingga USD 5 juta per unit. Dengan demikian, nilai transaksi untuk 100 unit pesawat diperkirakan akan mencapai sekitar Rp 5 triliun. Meski demikian, uang tersebut tidak akan langsung diterima, karena pengiriman tiga unit pesawat baru akan dilakukan mulai 2016 dan tahun berikutnya menyusul akan diserahkan tiga pesawat.

Pada tahap awal, PT DI baru menggunakan 30 persen komponen lokal dan pada tahap berikutnya ditargetkan komponen lokal akan meningkat jadi 60 persen. Komponen yang masih perlu diimpor antara lain mesin pesawat dan peralatan elektronik atau navigasi. Kedua komponen tersebut lebih ekonomis bila membeli dibandingkan membuat sendiri.

Gusti mengatakan, pesanan dari Lion mampu membangkitkan semangat PT DI yang telah merancang pesawat baling-baling tersebut sejak 2006. "Kalau tidak ada yang membeli maka tentu saja produksi dalam negeri tidak akan berkembang," katanya.

Pesawat N-219 merupakan pesawat penumpang yang ditujukan untuk melayani bandara-bandara perintis dan pulau-pulau terpencil. Pesawat ini mampu lepas landas dari landasan pacu sepanjang 600 meter dan berkontur tidak rata. Mesin yang digunakan juga kuat karena berkekuatan 850 shaft horse power.

Sejak tahun lalu, PT DI telah membuat pesawat prototipe senilai Rp 300 miliar untuk static test dan uji produksi mesin. Pesawat purwareka tersebut telah lolos tes aerodinamika di laboratorium Badan Pengkajian Penerapan Teknologi di Serpong serta ditargetkan memperoleh sertifikat laik terbang pada 2014. (wan)

JAKARTA - Rencana Lion Air membeli 100 unit pesawat N-219 produksi BUMN PT Dirgantara Indonesia akan segera terwujud. Nota kesepahaman (MoU) pembelian

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
  • Bisnis

    Citilink Indonesia Terbangi Kendari

    Sabtu, 17 Juni 2017 – 04:16 WIB
    Citilink Indonesia Terbangi Kendari - JPNN.com
  • Bisnis

    Lion dan Batik Air Tambah Rute Baru

    Rabu, 07 Juni 2017 – 14:15 WIB
    Lion dan Batik Air Tambah Rute Baru - JPNN.com
  • Bisnis

    Juni 2017, Citilink Buka Rute Jakarta-Kendari

    Selasa, 30 Mei 2017 – 14:25 WIB
    Juni 2017, Citilink Buka Rute Jakarta-Kendari - JPNN.com
  • Bisnis

    Lion Air Siapkan Rute Bandung-Pekanbaru

    Jumat, 26 Mei 2017 – 16:16 WIB
    Lion Air Siapkan Rute Bandung-Pekanbaru - JPNN.com
X Close