Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Benarkah Asma Bisa Picu Serangan Jantung?

Sabtu, 29 Juni 2019 – 04:31 WIB
Benarkah Asma Bisa Picu Serangan Jantung? - JPNN.COM
Ilustrasi saat terserang asma.

Asma umumnya muncul saat masa kanak-kanak. Namun, dalam beberapa kasus asma muncul saat dewasa. Umumnya, asma yang baru muncul saat dewasa dipicu oleh polusi udara, serta lebih sulit diatasi dibandingkan asma yang muncul sejak kecil.

Sebuah studi menemukan, mereka dengan asma yang muncul saat dewasa memiliki risiko lebih besar (57%) terkena penyakit jantung dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki asma.

Sebuah penelitian juga menunjukkan, penderita asma yang memerlukan obat pengontrol harian memiliki risiko lebih tinggi hingga 60 persen mengalami penyakit kardiovaskular, misalnya serangan jantung, dalam jangka waktu 10 tahun ke depan.

Ada pula studi lain dengan temuan yang juga cukup mengejutkan Penderita asma yang aktif (gejala asma muncul akhir-akhir ini), menggunakan obat asma, atau yang terapi terkait asma selama setahun belakangan berisiko terkena serangan jantung hingga dua kali lipat dibandingkan dengan orang-orang tanpa asma.

Dari beberapa studi tersebut, bisa disimpulkan bahwa asma dapat meningkatkan risiko serangan jantung. Meski begitu, punya asma bukan berarti pasti mengalami serangan jantung.

Lebih lanjut, tampaknya hubungan antara asma dan serangan jantung adalah peradangan. Pada kedua kondisi ini, akan ditemukan kadar peradangan yang tinggi dalam tubuh. Biasanya peradangan bersifat baik dan merupakan tanda sistem kekebalan tubuh sedang berusaha menyembuhkan diri setelah adalanya luka, infeksi, atau kerusakan lainnya. Namun, peradangan kronis seperti yang ditemukan pada asma berpotensi menimbulkan kerusakan permanen pada tubuh.(RN/ RVS/klikdokter)

Sebuah penelitian juga menunjukkan, penderita asma yang memerlukan obat pengontrol harian memiliki risiko lebih tinggi hingga 60 persen mengalami penyakit kardiovaskular.

Redaktur & Reporter : Yessy

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close