Benci Tapi Rindu Asing: Tradisi Lama Warisan Orde Baru?

Untuk kesekian kalinya, Presiden Prabowo Subianto melontarkan istilah yang sama.
"Selalu dalam pengelolaan suatu negara, kita waspada, apakah ada kelompok-kelompok atau kekuatan asing yang ingin adu domba. Ini berlaku lazim," ujar Presiden Prabowo saat meladeni pertanyaan jurnalis dari tujuh media di kediamannya di Hambalang (06/04).
Itu adalah jawaban Prabowo saat ia diminta menanggapi maraknya aksi demonstrasi di tanah air yang dimaknai sebagai respon atas kebijakan pemerintah.
Meski menurutnya aksi unjuk rasa wajar dilakukan di negara demokrasi, Prabowo tetap sangsi.
"Coba perhatikan secara objektif ya, apakah demo-demo itu murni atau ada yang bayar? Harus objektif dong," tuturnya.
Ini bukan pertama kalinya Prabowo memilih terminologi yang berhubungan dengan kekuatan asing di dalam pidato atau komentarnya.
Dua bulan yang lalu saat peringatan HUT Partai Gerindra, ia juga menuding ada kekuatan asing yang ingin memecah belah Indonesia.
"Kalau ada yang dihasut-hasut atau mau menghasut, waspada. Ini saya katakan ulah kekuatan asing yang selalu ingin pecah belah Indonesia," kata Prabowo di Sentul (15/02).
Menuduh adanya antek asing bisa jadi hanyalah upaya untuk mengalihkan perhatian dari kesalahan pemerintah dengan cara memanipulasi rasa patriotisme rakyat
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
-
Benci Tapi Rindu Asing: Tradisi Lama Warisan Orde Baru?
Sabtu, 12 April 2025 – 23:56 WIB -
Aturan Produk Tembakau di RPP Kesehatan Terindikasi Sarat Kepentingan Asing
Selasa, 17 Oktober 2023 – 10:58 WIB -
Bu Penny Sowan ke Gubernur dan Tokoh Sulsel, Apa Kepentingan Australia di Sana?
Minggu, 31 Oktober 2021 – 23:17 WIB
JPNN VIDEO
-
Cegah Kasus Pagar Laut Tak Terulang, Begini Jurus Nusron Wahid
-
Revisi RUU ASN, Ketua Komisi II Pastikan Pembahasan Tidak Dilakukan Secara Buru-Buru
-
Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Umat Katolik Sedunia Berduka
-
Rilis Lagu Dahulu, Shanty Resmi Comeback Usai 12 Tahun Vakum
-
Henky Solihin: Hanya Ahli Waris yang Punya Hak Gugat Karya Titiek Puspa
- ABC Indonesia
'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
Selasa, 22 April 2025 – 23:58 WIB - ABC Indonesia
Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
Selasa, 22 April 2025 – 23:53 WIB - Politik
Isu Matahari Kembar Diredakan Muzani, Bukan Dasco Apalagi Hasan Nasbi, Tumben
Selasa, 22 April 2025 – 08:10 WIB - Dahlan Iskan
Matahari Kembar
Selasa, 22 April 2025 – 07:11 WIB
- Hukum
Ada Ancaman Pembunuhan terhadap Dedi Mulyadi, Ini Respons Polisi
Rabu, 23 April 2025 – 09:19 WIB - Daerah
Dedi Mulyadi Menunggak Pajak Mobil Mewah, Kacau
Rabu, 23 April 2025 – 12:28 WIB - Humaniora
Soal Tuduhan Ijazah Palsu Kepada Jokowi, Pengamat: Kegagalan Memaknai Demokrasi dan Cara Beroposisi yang Sehat
Rabu, 23 April 2025 – 12:10 WIB - Kriminal
Korban Pencabulan Guru Ngaji di Ponpes Tulungagung 6 Santri Laki-Laki
Rabu, 23 April 2025 – 10:35 WIB - Daerah
Ada yang Mau Membunuh Kang Dedi Mulyadi, Polda Jabar Siap Turun Tangan
Rabu, 23 April 2025 – 10:49 WIB