Bentrok Pemuda Antardesa, Beberapa Terluka
jpnn.com - CIPATUJAH – Puluhan pemuda yang diduga berasal dari Desa Cipatujah dan Bantarkalong Kecamatan Cipatujah, Tasikmalaya, Jabar, terlibat tawuran di wilayah Pantai Pasanggrahan pada Senin malam (20/7) sekitar pukul 19.00. Akibatnya beberapa orang mengalami luka-luka.
Pertikaian antarpemuda itu bermula dari adanya sekitar 10 warga Bantarkalong yang turun dari truk di Pantai Pasanggrahan sekitar pukul 17.00 sore. Kemudian, mereka meminta uang dengan paksa kepada penjaga tiket masuk pantai. Akhirnya, oleh penjaga yang bernama Agus, sekelompok pemuda itu dikasih uang sebesar Rp 50 ribu.
Pada pukul 19.00 malam, para pemuda asal Desa Bantarkalong itu nongkrong seraya meminum minuman keras (miras) di Pantai Pasanggrahan di dekat penghalau ombak batu amor. Tak lama kemudian datang sekelompok pemuda dari Desa Cipatujah. Tawuran pun tak bisa dihindari.
"Kami masih di TKP dan kondisi sudah aman terkendali," ujar Kapolsek Cipatujah AKP Manuabe SH saat dihubungi Radar Tasik (Grup JPNN) melalui sambungan telepon tadi malam (20/7).
Kapolsek Karangnunggal Kompol Sukardi SH menambahkan korban yang mengalami luka-luka berasal dari kedua kubu. Mereka terluka akibat sabetan senjata tajam. Sehingga langsung dilarikan ke puskesmas setempat. "Pihak kepolisian sudah dapat meredam bentrokan tersebut dan kondisi sudah aman terkendali," bebernya.
Berdasarkan data yang dihimpun Radar Tasik, korban yang mengalami luka dari Desa Cipatujah yaitu Adi (27), seorang buruh. Dia mengalami luka robek di bagian kaki sebelah kanan sehingga harus dijait sebanyak 53 jaitan.
Korban dari Desa Bantarkalong yaitu Hedi (23), seorang buruh asal Kampung Gandakersa. Dia mengalami luka di bagian kaki sebelah kanan dan pinggang. Selanjutnya, Fauzi (19), pelajar asal Kampung Citalahab. Dia mengalami luka robek di kepala bagian belakang.
Sementara, dari peristiwa tawuran antardesa itu, kepolisian tidak mengamankan pelaku perkelahian dari kedua kubu. (mg13)