Ber-SMS Sambil Berjalan Pengaruhi Postur dan Keseimbangan
jpnn.com - MESKI sebagian orang punya kemampuan multitasking, namun para ahli tidak menganjurkan untuk beraktivitas sambil mengetik SMS (Short Message Service). Bahkan, mengetik SMS sambil berjalan bisa mengubah postur tubuh dan keseimbangan.
Menurut sebuah penelitian di Australia, kebiasaan ber-SMS sambil berjalan membuat postur tubuh seseorang lama-lama menjadi kaku seperti robot. Dampaknya, orang tersebut jadi mudah jatuh saat tersandung atau mengalami gangguan lain karena susah menjaga keseimbangan.
Dalam sebuah eksperimen, para peneliti mengamati pergerakan badan 26 relawan saat berjalan mengikuti sebuah lintasan lurus. Percobaan dilakukan 3 kali, yakni sambil mengetik SMS, sambil membaca SMS, dan tanpa melakukan apapun.
Saat membaca maupun mengetik SMS, pergerakan para relawan tampak melambat, arah jalan cenderung berbelok tanpa disadari, dan tentunya kepalanya akan menunduk untuk memandangi layar gadget. Peneliti mengatakan posturnya secara umum lebih tegang.
"Kami melihat mereka berjalan dengan postur seperti robot. Mata ke layar, lengan terkunci, leher dan kepala menyatu, semuanya untuk menjaga pandangan tetap ke layar," kata peneliti, Siobhan Schabrun, seperti dilansir laman University Herald, Selasa (18/2).
Postur seperti itu membuat pergerakan antar-segmen tubuh terbatas. Selain gerakannya jadi lebih lambat juga tidak seimbang sehingga mudah terjatuh saat mengalami gangguan. Saat berada di keramaian lalu-lintas, kondisi ini sangat berbahaya.
Para peneliti pun menganjurkan jika memang hendak mengetik ataupun membaca SMS sebaiknya berhenti berjalan. Mengetik SMS juga memberikan pengaruh lebih besar dibandingkan hanya membacanya. Meski begitu, dua-duanya tidak dianjurkan.(fny/jpnn)