Berani Ganggu Program Pertanian, KSAD: Dandim Pun Saya Akan Copot!
Dia menerangkan, kemitraan dengan Kementan pun bagian dari implementasi jati diri TNI. Menurutnya, TNI merupakan tentara rakyat, sehingga harus selalu bersama rakyat.
Karena itu, dia menegaskan TMMD pun dirasakan bermanfaat dalam pembangunan bangsa, khususnya membantu masyarakat. Atas dasar itu, yang setahun biasanya digelar dua kali, maka kuantitasnya ditambah satu pada 2017.
"Kami berharap dalam TMMD yang akan datang aman dan sukses," tuntas mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) ini.
Kementan dan TNI AD tak memungkiri adanya oknum yang coba bermain melalui program kerja sama yang dilakukannya.
Namun, keduanya memastikan takkan 'mengampuni' pihak-pihak yang mencari keuntungan pribadi.
"Kalau ada yang coba main-main, insya Allah kami bina dia atau binasakan dia. Enggak ada kompromi, kalau untuk rakyat. Aku bereskan enggak lebih dari satu minggu. Sudah 200-an tersangka masalah pangan selama sinergi TNI-Kementan," tegas Amran.
Gayung bersambut, Mulyono juga menyatakan hal sama. Pasalnya, peran TNI AD di sektor pertanian bersama Kementan semata-mata demi kesejahteraan masyarakat dan tanpa pamrih, apalagi kepentingan.
"Begitu ada informasinya, kami cek ke bawah. Dandim pun akan saya copot, kalau main-main," tegasnya. (adv/jpnn)