Beras Merangkak, Inflasi Melonjak
Rabu, 03 Juli 2013 – 09:21 WIB
“Belum lagi, tingkat konsumsi publik tengah memuncak selama dua bulan ke depan. Kemudian efeknya terhadap kurs mata uang dan suku bunga cenderung negatif. Dampaknya di pasaran, daya beli konsumen menurun dan omzet pedagang dan distributor berkurang” jelas dosen STIE Kesatuan Bogor itu.
Agen beras di kawasan Bojonggede, Teguh (38) mengaku mengalami penurunan pendapatan hingga 30 persen. ”Biasanya perhari Rp10 juta, sejak naik dua minggu lalu jadi Rp7 juta,“ ujarnya.
Pedagang besar lainnya di Pasar Bogor, Suherman mengaku mengalami penurunan omzet secara signifikan. “Bulan lalu saja omset saya turun 50 persen. Alasannya, karena harga berasnya naik kata pembeli," ucapnya.