Bill Clinton Tertarik Pada Kopi Asli Indonesia
Amran sangat terkesan dengan statement Presiden Bill Clinton yang memberikan perhatian khusus pada sektor kopi di Indonesia.
Selanjutnya Amran berdiskusi secara intensif dengan Wakil Menteri Pertanian Vietnam membahas upaya pengembangan perkopian.
Pada kesempatan perbincangan tersebut, Amran berkeinginan meningkatkan produktivitas kopi domestik menjadi 1,0 ton/ha sehingga bisa memposisikan Indonesia sebagai produsen kopi terbesar dunia setelah Brazil dan Vietnam.
Peluang industri kopi di Indonesia sangat bagus dengan semakin dikenalnya kopi Indonesia di Eropa dan Amerika terutama kopi khusus (specialty coffee) yang menjadi tren dunia saat ini.
Indonesia mempunyai kebun kopi 1,2 juta hektar dan memiliki specialty coffee seperti kopi gayo, kopi mandailing, kopi lampung, kopi bajawa dan lainnya.
Saat ini sudah ada 14 jenis kopi indonesia yang mendapat sertifikat Geographical Indications (GI) sehingga memiliki keunikan dan berdaya saing di internasional.
Amran menyampaikan berbagai program yang akan dilakukan, yakni: penyediaan bibit berkualitas tinggi, pemupukan tepat waktu, water manajemen, dan program replanting untuk mengganti tanaman kopi yang sudah tua.
Lebih lanjut Amran akan memperluas areal kopi arabika yang bernilai ekonomi tinggi sehingga populasi kopi robusta dan arabika menjadi berimbang (50:50).
“Pengembangan kopi kedepan juga akan lebih memperhatikan aspek kearifan lokal, sehingga dapat dihasilkan jenis-jenis kopi specialty yang bernilai tinggi dari berbagai daerah. Dalam waktu dekat, Kementerian Pertanian akan mengirimkan beberapa tenaga ahlinya mempelajari kopi ke Vietnam”, pungkas Amran. (adv/jpnn)