Bima Arya Tendang Motor Warga, Mendagri: Pejabat juga Punya Emosi
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo angkat bicara terkait sikap Wali Kota Bogor Bima Arya, yang mengamuk di Pasar Kebon Kembang atau Pasar Anyar, Senin (19/6).
Sejumlah sepeda motor milik warga yang parkir di bahu jalan ditendang hingga roboh, pengunjung dan pedagang kaget. "Etika pejabat tentunya ada walau tidak tertulis. Tapi pejabat kan boleh marah, boleh emosi melihat bawahan kerja yang kurang baik, melihat kesemrawutan kota misalnya," ujar Tjahjo kepada JPNN, Selasa (20/6).
Menurut mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini, pejabat termasuk Bima Arya juga merupakan manusia dengan karakter yang berbeda-beda.
"Mungkin ada yang bisa menahan amarah dengan diam, tapi juga ada yang mengungkapkannya secara langsung. Jadi menurut saya tidak masalah (Bima Arya meluapkan emosi,red). Apalagi ketika sudah diperingatkan berkali-kali namun tetap membandel. "Jadi ya wajar saja jika marah, menurut saya masih wajar," kata Tjahjo.
(Baca juga: Ciaat! Bima Arya Tendang Motor di Pasar Anyar, Heboh...Ada Videonya)
Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya mengamuk di Pasar Kebon Kembang, atau biasa disebut Pasar Anyar, Senin (19/6) pagi. Sejumlah sepeda motor yang parkir di bahu jalan, ditendang hingga roboh. Pengunjung dan pedagang kaget.
Bima tak kuat lagi menahan kesabaran melihat parkir liar dan pedagang kaki lima yang masih marak dan menguasai Pasar Anyar. Sejumlah peringatan dari pemkot selama ini tak digubris.
Suami Yane Ardian itu juga menginstruksikan petugas Satpol PP dan Dinas Perhubungan mengangkut sepeda motor yang parkir di bahu jalan. (gir/jpnn)