BIN soal Rekaman Percakapan Rini Soemarno – Sofyan Basir
jpnn.com, JAKARTA - Rekaman percakapan Menteri BUMN Rini Soemarno dan Dirut PT PLN Sofyan Basir yang sudah beredar luas, diduga merupakan hasil penyadapan. Keamanan komunikasi pejabat setingkat menteri masih dipertanyakan.
Direktur Komunikasi dan Informasi Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Hari Purwanto mengatakan, pejabat sebenarnya telah disediakan aplikasi bernama Scrambler atau pengacak suara. ”Sehingga, tidak bisa disadap,” ujarnya, seperti diberitakan Jawa Pos.
Namun, apakah pejabat itu menggunakannya atau tidak, tentu tergantung orangnya. Memang aplikasi ini membuat handphone lebih lambat bekerja dan membutuhkan waktu. ”Tinggal pilih, mau aman, atau hanya mau nyaman,” paparnya.
Menurutnya, teknologi dan kewenangan untuk menyadap itu dimiliki penegak hukum, seperti Polri, Komisi Pemberantasan Korupsi, Badan Intelijen Negara (BIN) dan Kejaksaan Agung (Kejagung). ”Namun, itu harus dengan perizinan yang jelas. Setidaknya izin dari atasan,” paparnya. (idr)