Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Birokrasi Harus Melayani demi Mendongkrak Investasi

Selasa, 25 Oktober 2016 – 21:12 WIB
Birokrasi Harus Melayani demi Mendongkrak Investasi - JPNN.COM
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Asman Abnur. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA – Dalam dua tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, pemerintah fokus dalam membenahi iklim investasi. Salah satu langkah yang ditempuh adalah membenahi pelayanan birokrasi.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Asman Abnur mengatakan, pelayanan publik oleh birokrasi merupakan ujung tombak. “Bila birokrasi yang melayani macet, investasi ikut macet,” ujarnya saat press briefing di Kantor Staf Presiden (KSP), Selasa (25/10).

Harus diakui, katanya, hingga kini masih ada masyarakat yang merasakan pelayanan publik yang berbelit-belit dan kurang transparan. Untuk itu, Kementerian PANRB mendorong peercepatan penerapan  teknologi sebagai bagian dariv reformasi birokrasi.

“Dengan memanfaatkan IT, sistem pelayanan lebih terbuka dan mengurangi pertemuan antara pemberi dan penerima pelayanan untuk menghindari pungli,” ujarnya.

Mantan wali kota Batam itu menegaskan, KemenPAN-RB menargetkan  pada 2017  semua pemerintah daerah dapat menerapkan sistem e-government. Dengan cara itu, pemerintahan menjadi lebih fleksibel melihat perubahan yang lebih cepat.

Menurut Asman, e-Government atau sistem pemerintahan berbasis elektronik akan memungkinkan transparansi dan memudahkan akses bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan. Prosesnya juga lebih cepat.

Sebenarnya, langkah aktif pemerintahan Joko Widodo - JK selama dua tahun telah berdampak positif pada peningkatan realisasi investasi ke Indonesia. Pada tiga periode semester I atau Januari 2015-Juni 2016, terdapat kenaikan signifikan realisasi investasi yang bersumber dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 453,8 triliun, atau naik 32,5 persen bila dibandingkan dengan tiga periode semester sebelumnya, periode Juni 2013-Desember 2014 yang berada di level Rp 342,4 triliun.

Menteri Asman pun optimistis penerapan e-government, khusunya dalam pelayanan publik akan semakin meningkatkan perbaikan iklim investasi. "Selain pelayanan semakin cepat, mudah, dan transparan, investor juga memiliki kepastian," ujarnya.(adv/jpnn)

JAKARTA – Dalam dua tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, pemerintah fokus dalam membenahi iklim investasi.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News