Bisnis Batu Bara Lesu, Ribuan Istri Pilih Cerai
jpnn.com - SAMARINDA – Lesunya bisnis batu bara di Kalimantan Timur berimbas pada kehidupan rumah tangga para pekerjanya.
Banyak rumah tangga pekerja perusahaan tambang batu bara yang goyah. Pasalnya, banyak istri memilih megajukan perceraian.
Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kaltim Hardiana Muryani menyampaikan, angka PHK di Kaltim kedua tertinggi di Indonesia.
Sepanjang 2016, delapan ribu pasutri di Kaltim memilih bercerai. Sebagai perbandingan, pekerja tambang yang terkena PHK mencapai sebelas ribu.
“PHK ini kemudian diikuti dengan banyaknya wanita yang menggugat cerai suaminya,” katanya seperti dilansir laman Kaltim Post, Jumat (30/9).
Hardiana menambahkan, para orang tua harus berpikir lebih matang sebelum memutuskan berpisah.
Orang tua diminta memikirkan masa depan anak. Sebab, tak sedikit anak yang akhirnya nelangsa setelah orang tuanya meninggal.
“Narkoba, seks bebas, tawuran, mencuri, balapan liar dan semua perilaku negatif itu,di antaranya bisa dihindari dengan kasih sayang yang utuh dari orang tuanya,” ujarnya. (eff/jos/jpnn)