Blusukan Desa, Muhaimin Tidur di Rumah Transmigran
Selasa, 03 April 2012 – 11:56 WIB
Muhaimin yang malam itu mengenakan pakaian koko putih lengkap dengan kopiahnya, nampak begitu santai bercengkerama dengan Dasuki dan juga para warga. “Bapak asalnya dari mana?” tanya Muhaimin dengan menggunakan bahasa Jawa halus kepada Dasuki. Dasuki pun menjawab “Saya aslinya dari Kendal, Pak,”.
Dasuki juga menceritakan bahwa dulunya ia datang ke Sanggau dengan berangkat dari Semarang ke Pontianak dengan menggunakan kapal laut. Setibanya di Pontianak, Dasuki harus menuju Sanggau dengan menggunkan bus. “Dulu di wilayah ini masih penuh dengan ilalang dan kebun untuk menanam macam-macam. Bahkan, bangunan rumah saya ini dulu hanya dibangun dengan kayyu-kayu” ujar Dasuki.
Cerita Dasuki tersebut juga turut ditanggapi oleh Bupati Sanggau, Satimen H Sudin yang mengatakan, para transmigran pada saat itu datang ke Sanggau diberikan jaminan hidup selama tahu tahun. Sehingga, para transmigran juga diberi kesempatan untuk bercocok tanam yang hasilnya dapat dijual sebagai pendapatan mereka.