BNI Cetak Laba 2,73 Triliun
Selasa, 26 Juli 2011 – 05:50 WIB
JAKARTA - PT Bank Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mencatatkan perolehan laba bersih pada semester I-2011 sebesar Rp 2,73 triliun, naik 41 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 1,93 triliun. Kenaikan laba ini ditopang dari pendapatan bunga bersih yang mencapai 6,09 triliun, tumbuh 5 persen ketimbang periode tahun lalu Rp 5,8 triliun. Sementara, pendapatan non bunga juga naik 6 persen dalam setahun terakhir dari Rp 3,48 triliun di semester I-2010 menjadi Rp 3,69 triliun pada semester I-2011. "Hingga akhir Juni 2011, kredit yang disalurkan tumbuh 21 persen menjadi Rp 152,90 triliun, dari tahun sebelumnya pada periode yang sama Rp 126,23 triliun," kata Direktur Utama BNI, Gatot M. Suwondo di Jakarta, Senin (25/7).
BNI juga meningkatkan efisiensi yang ditandai dengan penurunan biaya operasional sebesar 2 persen dari Rp 4,48 triliun di semester I-2010 jadi Rp 4,39 triliun di semester I-2011. Untuk PPAP turun hingga 25 persen, menjadi Rp 1,61 triliun semester I-2011, ketimbang periode sama tahun sebelumnya Rp 2,13 triliun.
Perseroan juga mencatat peningkatan dana murah (CASA) sebesar 10 persen. Dengan tambahan modal dari rights issue pada 2010, rasio kecukupan modal (CAR) masih di level 17,2 persen, setelah memperhitungkan risiko kredit, risiko pasar, dan risiko operasional. "Peningkatan Laba ini menyebabkan Return On Asset (ROA) naik dari 2,3 persen menjadi 3,0 persen, dan juga Return On Equity (ROE) dari 24,3 persen menjadi 19 persen, karena adanya tambahan modal right issue," ujarnya. (lum)