BNP2TKI Kembali Fasilitasi Pemulangan 3 Jenazah TKI Asal Jatim
jpnn.com - BADAN Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) melalui Loka Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI (LP3TKI) Surabaya pada Rabu (9/9) kembali memfasilitasi pemulangan tiga jenazah TKI korban musibah kapal karam di Selat Malaka, Malaysia, Kamis (3/9) lalu.
Ketiga jenazah TKI itu ialah, Mura'i asal Dusun Permisan, Desa Serut, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember; Bella Vioela Jaya asal Dusun Krajan, Desa Taman Agung, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi; dan Ponijan asal Dusun Geplek Barat, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember.
Jenazah TKI Mura'i dan Bella Vioela Jaya tiba di Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, Rabu (9/9) pukul 08.15 WIB setelah diterbangkan dengan pesawat Garuda GA 302 dari Bandara Soekarno-Hatta, Tengerang, Banten.
Kedua jenazah TKI ini diterbangkan dari Kuala Lumpur, Malaysia, menuju Bandara Soekarno - Hatta, Tengerang,
Banten, dengan pesawat GA 817, Selasa (8/9) pukul 18.00.
Sedangkan jenazah TKI Ponijan terjadwal diterbangkan dari Kuala Lumpur, Malaysia, menuju Bandara Soekarno - Hatta, Tengerang, Banten, dengan pesawat GA 821 pada Rabu (9/9) pukul 12.50. Kemudian dilanjutkan dengan pesawat GA 324 dan tiba di Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo pukul 18.15 WIB.
Kepala LP3TKI Surabaya, Tjipto Utomo, menjelaskan, untuk pemulangan tiga jenazah TKI tersebut dari Bandara Juanda hingga rumah duka masing-masing pihaknya telah menyediakan fasilitasi pelayanan berupa mobil Ambulans. Pihaknya juga memberikan santunan kepada masing-masing keluarga korban.
"Untuk pemulangan jenazah Mura'i dan Ponijan ke rumah duka di Jember, serta jenazah Bella Vioela Jaya di Banyuwangi kami melibatkan P4TKI Sidoarjo dan P4TKI Banyuwangi," kata Tjipto Utomo, Rabu (9/9).
Tjipto menambahkan, LP3TKI Surabaya dalam tiga hari ini pihaknya sudah memulangkan enam jenazah TKI/WNI asal Jawa Timur yang menjadi korban musibah kapal karam di Selat Malaka, Malaysia, pada Kamis lalu. (mas/jpnn)