BNPT Makin Waspada Jelang Natal dan Tahun Baru
Terakhir, kemarin di Irak, aksi bom bunuh diri menewaskan puluhan orang.
“Ini hasil penguatan koordinasi dalam pencegahan terorisme. Di negara lain, aksi teror tidak bisa diantisipasi, tapi kita bisa menggagalkan. Tapi kita tidak boleh lengah karena masih banyak sel teroris yang masih hidup di Indonesia,” ujar Suhardi.
“Kita harus terus bekerja keras melakukan sinergi dengan Densus 88 dan detasemen anti terorTNI, bagaimana mencegah dan mengurangi ancaman dan tindak pidana terorisme di Indonesia,” ungkap mantan Kabareskrim Polri ini.
Selain itu, lanjut Suhardi BNPT akan segera membuat MoU dengan 25 kementerian dan lembaga negara lainnya untuk memantapkan pencegahan terorisme tahun depan.
Keberadaan MoU dengan 25 kementerian dan lembaga itu akan membuat program penanggulangan terorisme yang lebih komprehensif ke depan.
Sejauh ini, BNPT telah mengurut permasalahan terorisme mulai dari hulu sampai hilir dengan menggandeng para kelompok ahli dari berbagai disiplin ilmu.
Menurutnya, bicara terorisme, tidak bisa hanya terkait penindakan, tapi harus dirunut mulai dari akar radikalisme sampai menjadi terorisme.
Kedepan ia berharap, semua program terkait terorisme, baik itu pencegahan, penindakan, dan deradikalisasi bisa berjalan dengan baik untuk meninimalisasi potensi ancaman terorisme di Indonesia.