Bocah Temukan Gundukan di Kebun, Digali, Ternyata Isinya...
jpnn.com - PEKANBARU - Seorang bocah kagetnya bukan main, ketika melihat sebuah gundukan mirip kuburan di kebun sawit mereka, Minggu (22/5) siang. Bocah 12 tahun itu pun langsung memberitahukan ayahnya yang sedang memanen sawit.
“Ada galian tanah seperti kuburan,“ ungkap Dimas, anak Samin penuh curiga seperti dikutip dari PekanbaruMx (Jawa Pos Group).
Kabar dari Dimas tersebut diacuhkan Samin dan terus menurunkan buah sawit. Namun, karena Dimas terus merengek, warga Kelurahan Kulim, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, Riau ini menuju lokasi yang disebut.
Melihat cuma galian kecil yang diduga kuburan binatang, Samin kembali melanjutkan pekerjaan. Kegiatan panen pun usai. Samin dan Dimas lalu menjual hasil panen di peron yang tidak jauh dari kebunnya. Di sana, Samin sempat cerita kecurigaan anaknya soal galian seperti kuburan itu kepada Budi.
“Nanti kalau ada waktu saya akan melihat ke sana,” kata Budi.
Cerita soal galian tersebut sampai ke telinga Agus dan Edi. Lalu mereka melapor ke Andi Saputra, Ketua RT II RW IX, Kelurahan Kulim, Kecamatan Tenayan Raya. Waktu itu jam sudah menunjukkan pukul 20.30 WIB.
Andi lalu mengumpulkan beberapa warga. Lalu mereka berbondong-bondong ke tempat yang mencurigakan tersebut.
Sesampai di tempat kejadian perkara, Sugiono langsung menggali pakai cangkul. Beberapa kali cangkul, dia menemukan kardus. Benda itu kemudian dikeluarkan dari lobang galian.
Sontak warga yang ada di sana dibuat kaget. Ternyata isi kardus adalah mayat bayi yang telah membusuk. Mayat dibalut selimut biru.
Secepatnya warga menghubungi polisi. Tak lama, polisi tiba dan mengevakuasi mayat bayi ke RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.
Kepala Ruangan Instalasi Pemulasaran Jenazah RSUD Arifin Achmad dr Erwin Taslim menjelaskan bahwa jenis kelamin bayi perempuan tersebut lahirnya prematur. Beratnya tidak sampai 1 kilogram. ‘’Bayi itu meninggal dunia setelah dilahirkan,’’ jelasnya.(mg2/mxo/mxn/jpnn)